Lahir di Muara Ancalong samarinda. Pendidikan: SLA (Sekolah Lanjutan Atas), FKG (Fakultas Kedokteran Gigi) Universitas Airlangga (Lulus 1968). Selesai meraih gelar sarjananya, berangkat ke Jakarta dan langsung buka praktek sebagai dokter gigi, disamping menjadi Dosen di Universitas Indonesia. Merintis karir di depan kamera sebagai foto model dan peragawan yang tergabung dalam Virus Grup. Fadly yang tidak pernah bercita-cita untuk menjadi pemain film ini, menolak ajakan Wim Umboh ketika padanya diberi kesempatan main dalam Biarlah Aku Pergi (1971) dan Mama (1972). Setelah itu mulai berdatangan tawaran dari beberapa produser film lain dan sejak itu pula dia mulai berfikir tentang dunia film. Tahun 1973 kembali mendatangi Wim, dan tampil dalam Tokoh (1973) sebagai Pemain Utama. Begitu pula di film-film selanjutnya seperti Dikejar Dosa (1974), Demi Cinta (1974), Mencari Ayah (1974), Setulus Hatimu (1974), Malam Pengantin (1975), Cinta Rahasia (1976), Operasi Tinombala (1977), Pahitnya Cinta Manisnya Dosa (1978), dan lain-lain. Ikut main juga dalam Ira Maya Si Anak Tiri (1979).
Biar jarang, nyatanya masih muncul sesekali di film bioskop, termasuk Merenda Hari Esok (1981). Dalam pada itu tampil dalam TV-play (sinetron), antara lain dalam Jendela Rumah Kita. Kemudian juga ikut dalam Trauma Marisa (1994), dan lain-lain. Yang berkesan di hati Fadly adalah film-film Tokoh (1973), Dikejar Dosa (1974), Cinta Rahasia (1976), dan Papa (1977). Kesibukan baru ini membuat dia kemudian menutup praktek dokter gigi yang baru dibukanya. Di luar kesibukan film, dia menjadi pengusaha di bidang meubel ukir yang desainnya rata-rata dikerjakannya sendiri.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)