Lahir di Jakarta. Pendidikan: ASMI, Sekolah Kepribadian Puspita Martha, dan Motion Picture Post Production Seminar. Sebelum aktif ke film Debby sempat menjadi model dan kerja kantoran, untuk yang satu ini ia mengaku tidak betah terkurung di dalam kamar. Sejak 1980 Debby senang pada lenong, baik yang di TIM maupun TVRI, dan punya favorit, Anen yang pelawak. Debby menyambut dengan antusias ketika ditawari ikut Lenong Rumpi oleh Harry "Bo'im" de Fretes. Sandiwara bergaya teater tradisional Betawi itu menampilkan para ‘Betawi Cangkokan’, seperti Harry de Fretes, Ira Wibowo, Robby Tumewu atau Debby sendiri yang berbau Jawa (ibu) dan Maluku (bapak). Setelah namanya melambung lewat Lenong Rumpi, Debby ikutan "Bo'im" dan lain-lain main film dalam Lenong Rumpi I (1991) dan Lenong Rumpi II (1992). Setelah serial Lenong Rumpi habis masa penayangannya di TV, Debby main dalam sinetron Keluarga van Danoe dan Saling Silang. Mulai episode berjudul ‘Pesta Besar’, Debby dipercaya untuk kerja rangkap sebagai sutradara juga. Mungkin sudah jadi impiannya, diam-diam Debby belajar penyutradaan, sehingga pada awal 1995 sudah berdiri di belakang kamera untuk menyutradari sinetron serial Flamboyan 108, kisah yang bercerita tentang keluarga Betawi, berlanjut pada 1996 menyutradarai Maafkan Daku Bila Mencintaimu.
Sumber: SM Ardan