Lahir di Groningen, Belanda. Mulai dari belajar biola sejak usia dini, ia kemudian jatuh cinta pada musik seumur hidup. Waktu beranjak dewasa, Kunst belajar ilmu hukum di Universitas Groningen hingga lulus pada 1917 dan sempat bekerja di bank selama beberapa tahun.
Kunst kemudian banting kemudi dan ikut kelompok musik senar (string orchestra) yang akan melawat ke Hindia Belanda pada 1919. Ia tertambat selama lebih dari satu dekade di kepulauan ini karena tertarik mendalami etnografi alat musik setempat. Kunst pun bekerja sebagai musikolog untuk pemerintah kolonial Belanda.
Pekerjaan ini memungkinkannya berkelana di kepulauan Nusantara untuk merekam, meneliti dan mengumpulkan alat musik. Ia menulis tentang gamelan Jawa dan Bali, musik Papua, Flores, Nias, sampai Nugini Barat. Secara khusus Kunst pernah menulis pada tahun 1947 mengenai peran misi Kristiani terhadap perkembangan musik lokal. Selain musik Nusantara, ia juga melakukan penelitian tentang musik rakyat Belanda.
Kunst pulang ke Belanda tahun 1934 dan mulai bekerja sebagai kurator Koninklijk Instituut voor de Tropen/KIT (Institut Kerajaan untuk Wilayah Tropis) dua tahun kemudian. Ia juga mengajar di Universiteit van Amsterdam (UvA) sejak 1942.
Koleksi buku, catatan, surat-surat, film, foto dan rekaman silinder lilin yang ia kumpulkan selama hidupnya ia sumbangkan kepada KIT pada 1957. Koleksi ini sebagian berpindah tangan ke UvA pada enam tahun kemudian.
Jaap Kunst adalah sang pemula bidang etnomusikologi dan karyanya menjadi rujukan wajib bagi disiplin ilmu ini. Ia meninggal di Amsterdam, Belanda.
(LR)
Sumber:
- Ethno-musicologist Jaap Kunst, Indonesian Music And Dance: Traditional Music And Its Interaction
With The West (berita buku baru) oleh Dick van der Meij
- Ethnomusicological collections in the Netherlands oleh Loekie van Proosdij