Sebelum terlibat dalam produksi film, Heni (begitu ia biasa dipanggil) banyak terjun di kegiatan LSM, baik yang berbasis di Yogyakarta maupun internasional. Sejak 2003, Dwi Sujanti Nugraheni aktif dalam penyelenggaraan Festival Film Dokumenter di Yogyakarta. Tak hanya itu, Heni juga terlibat dalam berbagai kegitan workshop film terutama berbasis di kota yang sama. Yogyakarta adalah kota tempat ia lahir, dibesarkan, hingga menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada. Di UGM, Heni-begitu ia biasa dipanggil-mengambil studi Ilmu Politik.
Tahun 2008, Goethe Institut Indonesien dan Dewan Kesenian Jakarta menyelenggarakan Cinema Capacity Building Program "Indonesia - Ten Years After Reformasi". Pada program tersebut, Heni pertama kali mengembangkan film dokumenter panjang pertamanya yang berjudul Denok & Gareng. Pada 2012, Heni berpartisipasi sebagai peserta dalam IDFA (International Documentary Film Festival Amsterdam) Summer School.