Ketertarikan Janu pada gamelan muncul pada usia 3 tahun saat ia mulai belajar sendiri lagu-lagu tradisional. Pada usia 17 tahun ia sudah menggubah untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) dan pada usia 20 tahun ia meneruskan minatnya pada gamelan ke ISI Denpasar. Di ISI ia berkesempatan mewakili Bali di Pekan Komponis Indonesia pada tahun 2013. Gubahannya untuk acara tersebut, berjudul Simpang Siur dibawakan oleh kuartet gesek (rebab, mandolin, penting, dan biola). Pada tahun 2014 salah satu karyanya, yang menggabungkan semaradhana dan paduan suara besar, dibawakan pada Konser Amal Natal bekerja sama dengan Orkestra IMUTA (Indonesia Music Talent). Kemudian pada tahun yang sama ia menciptakan karya minimalis untuk gong gede saih pitu dan pada tahun 2015 sebuah komposisi untuk beberapa gamelan yang menggunakan sistem laras yang berbeda, yang disebut Kamuflase. (sumber: https://insiturecordings.org/contributor/yan-priya-kumara-janardhana-janu/)
Biografi singkat