Sinopsis

Rianti (Jian Batari) pergi setelah bertengkar dengan ayahnya soal hubungannya dengan Ajie (Alblen Fillindo Fabe). Rianti kecewa saat memergoki Ajie bersama perempuan lain. Dia pergi ke padepokan Guru Samir (Ray Sahetapy) mencari ketenangan.

Ajie menyusul untuk mengajak Rianti pulang sekaligus menjelaskan kesalahpahaman mereka. Rianti minta hubungan mereka diakhiri. Ajie kaget, terlebih saat melihat Rianti sudah akrab dengan Reihan (M Ihsan Tarore), anak Guru Samir.

Di padepokan Guru Samir, Ajie menemukan banyak keganjilan. Antara lain, adanya penghapusan dosa dan jaminan masuk surga dengan cara membeli sertifikat. Dia juga melihat Guru Samir memeluk seorang gadis di sebuah gudang yang mereka sebut sebagai rumah tirakat. Ajie curiga Guru Samir penganut aliran sesat.

Guru Samir mempunyai pembimbing bernama Ki Baihaqi (Reza Pahlevi). Kenyataannya Guru Samir sering membantah Ki Baihaqi. Termasuk ketika Guru Samir hendak mengawini Rianti, yang dianggap cocok jadi istrinya dibanding istri-istrinya yang lain kalau dia terpilih jadi wakil gubernur. Ajie bertekad mengungkap kepalsuan Guru Samir.

Upayanya ini didukung Reihan. Ternyata Reihan bukan anak kandung Guru Samir. Saat Reihan masih kecil, Guru Samir menikahi Saijah (Vonny Cornelia), ibu kandung Reihan, sekaligus mengubah pesantren peninggalan suaminya jadi padepokan. Konflik memuncak ketika Marni (Fitri Ayu), jemaah padepokan dihamili Guru Samir. Ayah Marni murka dan meminta pertanggungjawaban Guru Samir, tapi Guru Samir membuktikan kesuciannya dengan menantang orang untuk memenggal tangannya, jika tangannya kembali utuh berarti dia suci dan setara rasul yang memiliki mukjizat. Ternyata tangan Guru Samir kembali utuh, banyak jamaah yang percaya termasuk Rianti, sementara Ajie dan Reihan justru tetap beranggapan Guru Samir rasul palsu dan ajarannya sesat.