Dibesarkan di berbagai festival film internasional, karya Edwin dari tahun ke tahun akhirnya bisa dinikmati penonton Indonesia di perayaan Bulan Film Nasional kali ini. "Focus on Edwin" adalah salah satu program Bulan Film Nasional 2012: Sejarah Adalah Sekarang 6 yang digodok tim Kineforum dan babibutafilm. Ada pemutaran enam film pendek, dua film panjang, tiga dokumenter, dan diskusi film Kebun Binatang (Postcards from the Zoo).
Sugar Nadia, manajer Kineforum, mengakui kalau ide tentang "Focus on Edwin" sudah dipertimbangkan jauh sebelum film Postcards from the Zoo dinyatakan sebagai salah satu film kompetisi Berlinale Film Festival 2012. Ide tersebut tercetus bersama manajer Kineforum sebelumnya, Lisabona Rahman. "Kineforum merasa bertanggung jawab menyebarkan berita baik dan memperkenalkan kembali karya-karya Edwin ke penonton, apalagi bagi mereka yang masih menanggap film-film Edwin sulit dicerna," ungkap Sugar. Sosok Edwin dirasa cukup penting sebagai sineas karena berani dan mampu menampilkan film-film yang berada di luar arus utama.
Misi Kineforum dirasa pas oleh Meiske Taurisia, produser Postcards from the Zoo dan hampir semua film Edwin. "Kalau selama ini banyak penonton merasa sulit mengakses film Edwin, program ini bisa menjadi jalan pembuka menikmati semua karya Edwin," ujarnya saat ditemui di kediamannya 18 Maret lalu. Tidak dipungkiri juga, momentum Berlinale melegitimasi keberadaan Edwin di peta film internasional.
Publik sudah bisa menikmati pemutaran perdana Postcards from the Zoo tanggal 21 Maret mendatang. Pemutaran semua film-film Edwin kali ini akan dikenai donasi mulai Rp 50.000-200.000. Menanggapi komentar seputar donasi yang dikenakan untuk film-film Edwin, Dede menyampaikan ini merupakan program 'nabung' bagi Postcards from the Zoo untuk nantinya bisa diputar juga di luar Jakarta. Baginya, apresiasi terhadap film bisa ditunjukkan dengan membayar saat menonton film apalagi tim babibutafilm memang bergerilya untuk memasarkan film ini sampai akhirnya kini Postcards from the Zoo terjual ke agen di empat negara, termasuk Austria dan Taiwan. Tim babibutafilm berkeinginan memutarkan film ini dan juga berdiskusi dengan para penonton luar Jakarta. "Film-film seperti karya Edwin ini merupakan film yang bukan hanya ditonton lalu selesai, kita butuh ruang diskusi sebagai bentuk komunikasinya. Jadi itulah yang kami rencanakan dengan tabungan dari program "Focus on Edwin" ini, roadshow supaya penonton di luar Jakarta punya kesempatan yang sama," ujarnya.
Pemutaran perdana Postcards from the Zoo di Indonesia melalui Bulan Film Nasional 2012 akan dikenakan donasi Rp. 200.000. Meski banyak pihak merasa donasi pemutaran perdana ini mahal, perlu diketahui bahwa donasi tersebut mencakup tiket menonton Postcards from the Zoo dan dua film Edwin lainnya, merchandise film seperti kaos dan poster, penampilan musik Zeke Khaseli, serta diskusi film dengan Seno Gumira Ajidarma. Donasi tak hanya mendukung perjalanan film Postcards from the Zoo keliling Indonesia saja, tapi juga biaya operasional Kineforum. Untuk tanggal 22-31 Maret, Postcards from the Zoo akan diputar setiap hari pukul 19.30 di studio 1 TIM XXI dengan donasi sebesar Rp. 100.000. Kompilasi film-film pendek Edwin, Babi Buta yang Ingin Terbang, Nairobi Notes, Nyanyian Negeri Sejuta Matahari, dan Misbach: Di Balik Cahaya Gemerlap akan dikenakan donasi sebesar Rp. 50.000.
Lihat keterangan lengkap program "Focus on Edwin" dalam Bulan Film Nasional 2012 di situs web Kineforum.