Pada malam penganugerahan FFI 2011 panitia mengabarkan, film dokumenter Penjara dan Nirwana dinyatakan tidak lolos sensor LSF dengan catatan "ditolak seutuhnya". Daniel Rudi, sutradara, ketika dikonfirmasi menjelaskan, "Saya masih menunggu Berita Acara dari pihak LSF. Sedangkan penyelenggara FFI tetap memberikan piagam unggulan. Karena juri dan pihak penyelenggara menghormati Lembaga Sensor Film yang merupakan badan hukum, maka saya, sebagai pembuat film dan warga negara yang baik, menerima dan menghormati keputusan ini."
Lalu Roisamri, Wakil Ketua I FFI 2011 menyatakan, "Kita baru mendapat pemberitahuan lisan, surat resminya belum diterima. Memang waktu penjurian, semua film sudah dinilai. Jadi tidak mempengaruhi hasil penjurian, dia tetap unggulan. Sesuai pedoman, kita tidak umumkan sebagai unggulan. Dia tidak gugur waktu penjurian." Lalu menambahkan, "Untuk film pendek dan dokumenter, memang dinilai oleh juri dulu, baru diurus sensornya."
RoadshowPenjara dan Nirwana ke beberapa kota yang sedang berjalan, akhirnya dibatalkan penyelenggaraannya. "Keputusan LSF tersebut berarti film ini tidak bisa beredar, maka roadshow pun kami batalkan," jelas Rudi.
Film yang mengangkat peristiwa bom Bali tahun 2002 ini bercerita tentang seorang reporter, teman sekolah pelaku pemboman, yang melibatkan diri dalam proses rekonsiliasi antara keluarga pelaku dan keluarga korban Bom Bali. Pada ajang Yamagata International Documentary Film Festival (YIDFF) Oktober lalu, film ini meraih penghargaan Directors Guild of Japan Award.