Artikel/Berita FFI 2014: Pemenang Lomba Kritik Perfilman dan Daftar Nominasi

Berita Pandji Putranda 26-11-2014

Perlombaan menulis kritik perfilman kembali diadakan oleh Festival Film Indonesia (FFI) 2014 setelah sempat vakum selama 22 tahun. Dua di antara tiga pemenangnya ialah jurnalis filmindonesia.or.id, Deden Ramadani lewat tulisannya Jumlah Bioskop dan Film Bertambah, Jumlah Penonton Turun dan Adrian Jonathan Pasaribu lewat artikel Keberpihakan Bioskopyang dimuat di Cinemapoetica.com. Pemenang lainnya ialah Herman Wijaya lewat tulisannya FFI, Hajat Insan Film yang Tersandera Tender Pemerintah di blog pribadi Kompasiana.

Tim juri yang diketuai Yan Wijaya mengungkapkan jumlah artikel yang terkumpul mencapai 53 buah. Seluruhnya merupakan naskah yang telah dimuat di berbagai media cetak maupun online. Beberapa prasyarat lain ialah bahwa setiap peserta harus mengirimkan paling sedikit dua dan paling banyak tiga artikel, kemudian kritik yang ditulis haruslah kritik terhadap perfilman Indonesia, bukan kritik film atau resensi spesifik terhadap salah satu film.

Nominasi FFI 2014

Selain mengumumkan pemenang lomba kritik perfilman, konferensi pers FFI 2014 yang diadakan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Senin lalu (24/11) itu juga mengumumkan lima nominasi dari masing-masing kategori untuk penghargaan Piala Citra dan Piala Vidia.

Film bioskop yang ikut berlomba di FFI 2014 ada 51 film. Tahap pertama proses penjurian melibatkan 100 juri, yang dilakukan hampir satu bulan. Selain film bioskop juga dilombakan film animasi, film dokumenter, film televisi, dan film pendek. Total yang mendaftar ada 387 film.

Film Soekarno arahan sutradara Hanung Bramantyo meraih nominasi terbanyak dengan 13 nominasi dari hampir semua kategori bergengsi. Diikuti 3 Nafas Likas yang meraih 10 nominasi, dan Cahaya dari Timur dan Sokola Rimba dengan delapan nominasi.

Berikut daftar nominasi untuk Piala Citra:

Film Terbaik:

  1. 3 Nafas Likas (Oreima Films)
  2. Cahaya dari Timur (Visinema Pictures)
  3. Sebelum Pagi Terulang Kembali (Cangkir Kopi Production,  PT Lingkar Citra Kreatif)
  4. Soekarno (MVP Pictures)
  5. Sokola Rimba (Miles Films)

Sutradara Terbaik:

  1. Rako Prijanto (3 Nafas Likas)
  2. Lucky Kuswandi (Selamat Pagi Malam)
  3. Hanung Bramantyo (Soekarno)
  4. Riri Riza (Sokola Rimba)
  5. Adriyanto Dewo (Tabula Rasa)

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik:

  1. Titien Wattimena (3 Nafas Likas)
  2. Swastika Nohara, M Irfan Ramli, Angga D Sasongko (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)
  3. Hanung Bramantyo dan Ben Sihombing (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  4. Riri Riza (Sokola Rimba)
  5. Donny Dhirgantoro, Imam Tantowi, Riheam Junianti, Sunil Soraya (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)

Penulis Skenario Asli Terbaik:

  1. Ninit Yunita (Mari Lari)
  2. Lola Amaria, Indra Tranggono (Negeri Tanpa Telinga)
  3. Sinar Ayu Massie (Sebelum Pagi Terulang Kembali)
  4. Lucky Kuswandi, Ucu Agustin (Selamat Pagi, Malam)
  5. Tumpal Tampubolon (Tabula Rasa)

Penata Artistik Terbaik:

  1. Frans XR Paat (3 Nafas Likas)
  2. Yusuf Kaisuku (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)
  3. Allan Sebastian (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  4. Eros Eflin (Sokola Rimba)
  5. Iqbal Marjono (Tabula Rasa)

Penata Kostum Terbaik:

  1. Kemalia Gea Geretiana (3 Nafas Likas)
  2. Retno Ratih Damayanti (99 Cahaya di Langit Eropa)
  3. Retno Ratih Damayanti (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  4. Ivan Gunawan (Street Society)
  5. Simon Wattimena (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)

Penata Efek Visual Terbaik:

  1. 3 Nafas Likas
  2. Comic 8
  3. Guardian
  4. Killers
  5. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Penata Suara Terbaik:

  1. Satrio Budiono (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)
  2. Fajar Yuskemal, Aria Prayogi (Killers)
  3. Khikmawan Santosa (Sepatu Dahlan)
  4. Sutrisno, Satrio Budiono (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  5. Yusuf A Patawari, Satrio Budiono (Sokola Rimba)

Penata Musik Terbaik:

  1. Fajar Yuskemal, Aria Prayogi (Killers)
  2. Ivan C Gojaya (Selamat Pagi, Malam)
  3. Tya Subiakto (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  4. Aksan Sjuman (Sokola Rimba)
  5. Lie Indra Perkasa (Tabula Rasa)

Penyunting Terbaik:

  1. Ryan Purwoko (99 Cahaya di Langit Eropa)
  2. Yoga Krispratama (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)
  3. Sastha Sunu (Sebelum Pagi Terulang Kembali)
  4. Cesa David Lukmansyah (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  5. Waluyo Ichwandiardono (Sokola Rimba)

Pengarah Sinematografi Terbaik:

  1. Hani Pradigya (3 Nafas Likas)
  2. Robie Taswin (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)
  3. Nurhidayat (Sebelum Pagi Terulang Kembali)
  4. Rendra Yusworo (Sepatu Dahlan)
  5. Fauzan Rizal (Soekarno: Indonesia Merdeka)

Pemeran Pria Terbaik:

  1. Vino G Bastian (3 Nafas Likas)
  2. Chicco Jericho (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)
  3. Abimana Aryasatya (Haji Backpacker)
  4. Ario Bayu (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  5. Herjunot Ali (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)

Pemeran Wanita Terbaik:

  1. Atiqah Hasiholan (3 Nafas Likas)
  2. Revalina S Temat (Hijrah Cinta)
  3. Maudy Koesnaedi (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  4. Prisia Nasution (Sokola Rimba)
  5. Dewi Irawan (Tabula Rasa)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik:

  1. Yayu Unru (Tabula Rasa)
  2. Reza Rahadian (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)
  3. Lukman Sardi (Soekarno: Indonesia Merdeka)
  4. Nino Fernandez (99 Cahaya di Langit Eropa)
  5. Ringgo Agus Rahman (Sebelum Pagi Terulang Kembali) 

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik:

  1. Jajang C Noer (3 Nafas Likas)
  2. Laura Basuki (Haji Backpacker) 
  3. Nirina Zubir (Silent Hero(es))
  4. Tika Bravani (Soekarno: Indonesia Merdeka) 
  5. Jajang C Noer (Cahaya dari Timur: Beta Maluku)

Nominasi untuk Piala Vidia FFI 2014:

Film Televisi:

  1. 3 Butir Kurma
  2. Kau dan Aku dalam Rindu
  3. Akankah Bunda Datang ke Pernikahanku
  4. Garis Finish
  5. Sampai Maut Memisahkan

Film Pendek:

  1. Sowan (Khatulistiwa Film)
  2. Polah (Madaya Plan)
  3. Maryam (Bioskop Merdeka Film)
  4. Onomastika (Lanjong Production)
  5. Sepatu Baru (Institut Kesenian Makassar)

Film Dokumenter:

  1. Penderes dan Pengidep (Papringan Pictures)
  2. Ngulon (Rumah Dokumenter)
  3. Qur’an Sang Paus (FFTV IKJ)
  4. Masked Monkey (Lubish Team Worker)
  5. Dolanan Kehidupan (Eagle Institute)

Film Animasi:

  1. Asia Raya (Crymsonite Pictures)
  2. Adit dan Sopo Jarwo: episode Motor Baru (MD Animation)
  3. Anak Bangsa (Clubbing Animation House)
  4. Love Paper (Layar Tancap)
  5. Pret (Lanting Animation)