Artikel/Berita Film-film Indonesia di Festival Internasional Awal 2012

Di awal tahun 2012 beberapa film Indonesia turut meramaikan beberapa festival film internasional. Yang paling penting adalah turut sertanya karya Edwin, Kebun Binatang (Postcard from the Zoo) dalam seksi kompetisi Festival Film Internasional Berlin. Setelah lebih dari 50 tahun, baru kali ini film Indonesia masuk seksi kompetisi festival bergengsi tersebut. Sebelumnya Badai Selatan (1960) karya Sofia WD yang ikut dalam festival ini.

Setelah debut film panjangnya Babi Buta yang Ingin Terbang memenangkan beberapa penghargaan internasional, film terbaru Edwin menjadi salah satu dari 23 film yang mengikuti kompetisi Golden Bear Award di Berlinale Film Festival. Bersaing dengan Edwin adalah sutradara asal RRC, Zhang Yimou dengan film terbarunya The Flowers of War.

Masih dalam festival yang sama, film The Mirror Never Lies yang disutradarai oleh Kamila Andini juga berkompetisi dalam program Generation. Tidak hanya kompetisi, festival yang berlangsung pada 9-19 Februari ini juga memutar beberapa film Indonesia lainnya. Film tersebut adalah Anak-anak Srikandi, sebuah omnibus tentang kehidupan lesbian di Indonesia dalam program Panorama, serta film pendek 7 Deadly Kisses, yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak.

Sebelumnya, film yang disutradarai oleh Paul Agusta berjudul Parts of The Heart menjadi official selection pada tema Bright Future di Rotterdam International Film Festival yang berlangsung pada 25 Januari-5 Februari. Film Mata Tertutup yang disutradarai oleh Garin Nugroho juga masuk pada seksi Spectrum pada festival ini. Pada seksi Spectrum Short, film pendek Shelterkarya Ismail Basbeth, menjadi satu-satunya film pendek asal Indonesia yang diputar di festival tersebut.

Dari festival film pendek Clermont-Ferrand yang diselenggarakan pada 27 Januari–4 Februari di Prancis, film pendek Bermula dari A tercatat sebagai satu-satunya film pendek yang terpilih dari Indonesia. Film yang disutradarai oleh BW Purbanegara ini akan berkompetisi dengan 77 film pendek dari negara lain.

Selain Edwin, Teddy Soeriaatmadja dengan film Lovely Man, juga bersaing dengan Zhang Yimou dengan masuk daftar unggulan sutradara terbaik, Asian Film Festival yang diselenggarakan di Hongkong pada 19 Maret–5 April. Dari film yang sama, Donny Damara menjadi salah satu unggulan dari kategori Aktor Terbaik. Pada festival ini, sinematografer Ipung Rachmat Syaiful, lewat filmnya The Mirror Never Lies juga menjadi salah satu unggulan untuk meraih penghargaan Sinematografi Terbaik. Gita Novalista, pemeran anak suku Bajo dari film yang sama juga masuk menjadi salah satu unggulan Pendatang Baru Terbaik, dari Asian Film Festival 2012.