"Program kampanye anti korupsi, selama ini selalu bicara pada hal yang besar: jalannya hukum dan permasalahan politik. Tiba-tiba orang lupa, bahwa perilaku korupsi itu ada di kehidupan sekitar kita," kata produser Abduh Aziz menjelaskan tentang omnibus Kita Versus Korupsi yang diluncurkan 26 Januari lalu. "Film ini bermaksud untuk menginspirasi nilai-nilai yang kita pegang sekarang. Kalau kita berbicara tentang korupsi besar-besaran di tingkat negara, sebenarnya pada tingkat keluarga, bisa jadi kita juga sudah melakukannya. Kita berharap dengan bicara yang kecil-kecil ini bisa punya dampak refleksi terhadap penontonnya," tambah Abduh.
Omnibus yang terdiri dari empat film pendek ini disutradarai oleh Emil Heradi (Rumah Perkara), Lasja F. Susatyo (Aku Padamu), Ine Febriyanti (Selamat Siang, Risa!), dan Chairun Nissa (Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa). Keempatnya dipilih oleh Abduh Aziz lewat pengamatan terhadap hasil film mereka sebelumnya. "Saya tertarik dengan karakter, pendekatan, dan gaya mereka masing-masing. Lasja dengan gaya urban pop, Ine, meskipun agak muda dan pendekatannya tidak baru, namun punya kekuatan pada detail, Ilun (Chairun Nissa) yang lebih nakal, dan Emil, yang saya lihat sebelumnya di film pendek Negeri Maling, dia cukup kuat," menurut Abduh.
"Kita: saya, Teten Masduki, dan teman-teman Transparency International, memang mencoba metode baru untuk kampanye melalui film, mencoba pendekatan pop culture. Lalu Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Management System International yang berhubungan dengan USAID, bergabung. Pemerintah Amerika memiliki program untuk pengembangan kapasitas lembaga-lembaga yang dianggap memiliki perhatian dengan demokratisasi termasuk korupsi. Mereka tertarik, karena melihat pendekatan kita berbeda, mereka ingin mencoba dan percaya, maka akhirnya mereka menawarkan kerja sama," ujar Abduh menjawab keterlibatan USAID dalam pendanaan film ini. Film ini dirilis secara nonkomersial dan pemutaran akan dilakukan oleh Transparency International. Dalam waktu dekat Kita Vs Korupsi akan diputar di bioskop alternatif Kineforum, pada 13-18 Februari 2012.