Artikel/Berita Kemdikbud Fasilitasi Produksi Film Pendek

Berita Totot Indrarto 11-10-2012

Jumpa pers Kemendikbud Jakarta 11 Oktober (Foto: kemdiknas.go.id/kemdikbud/)Menjelang tutup tahun 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) gencar menggelar berbagai kegiatan apresiasi dan penguatan sumber daya perfilman. Kegiatan terbaru, pemberian fasilitas produksi film pendek,  dijelaskan Wakil Mendikbud bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis, 11 Oktober.

Wiendu melihat potensi dan perkembangan film pendek di Indonesia sangat luar biasa, sehingga mendapat prioritas utama dalam program-program pengembangan pefilman di Kemendikbud. Teknologi yang semakin terjangkau dan biaya produksi yang relatif murah membuat para sineas muda giat memproduksi film pendek. “Melalui film pendek, ide atau gagasan dapat disampaikan dengan lebih mudah, kreatif, dan inovatif,” katanya.

Pemerintah, lanjut Wiendu, secara strategis harus membantu melakukan penguatan mulai dari hulu, yaitu kreativitas, sampai hilirnya. Banyak cara untuk menghidupkan dan memperkuat mata rantai itu, terutama di sektor hulu yang merupakan tanggung jawab kementeriannya. “Jadi bagaimana membuat lebih banyak film pendek yang bisa benar-benar dipertanggungjawabkan, agar kita bisa memasuki era baru film pendek yang kreatif dan berkualitas.”

Sebagai salah satu wujud dukungan nyata untuk meningkatkan keativitas dan produktivitas para pembuat film pendek, Kemendikbud melalui Direktorat Pengembangan Kesenian dan Perfilman akan menyediakan Fasilitas Produksi Film Pendek. Dukungan tersebut dimaksudkan untuk lebih mengembangkan pembuatan film pendek yang bernilai budaya, mengandung unsur kearifan lokal, dan mencerminkan karakter bangsa. Dukungan juga diberikan buat merangsang pengembangan cerita-cerita lokal yang bisa menumbuhkan rasa bangga pada budaya Indonesia.

Dukugan yang diberikan kemendikbud diwujudkan dalam bentuk pembiayan dan pendampingan proses pembuatan, mulai praproduksi sampai pascaproduksi. Untuk itu akan segera dilakukan sosialisasi melalui televisi dan media sosial. Pendaftaran nantinya bisa dilakukan melalui internet atau jasa pos. Semua proposal yang diterima diseleksi untuk memilih film-film pendek yang akan mendapat fasilitas produksi.

“Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan standar etika dan moral serta kualitas estetika dan artistik karya film anak bangsa. Kami juga berharap dukungan fasilitas produksi film pendek yang berkarakter kebangsaan ini mampu merangsang seluruh insan perfilman untuk menghasilkan karya-karya berkualitas,” tegas Wiendu.