Karya pelajar-pelajar Purbalingga mendominasi malam Penganugerahan Festival Film Purbalingga (FFP) 2011, Sabtu 28 Mei 2011 di Hall Hotel Kencana Purbalingga. Kompetisi fiksi dan dokumenter, yang diikuti oleh pelajar dari wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Banyumas) ini menganugerahkan berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Film Fiksi Terbaik
Judul: Kalung Sepatu
Sutradara: Dwi Astuti, SMAN Kutasari, Purbalingga.
2. Film Dokumenter Terbaik
Judul: Gulma yang Bernilai Guna
Sutradara: Astri Rakhma Adisti, SMAN Rembang, Purbalingga.
3. Film Fiksi Favorit Penonton
Judul: 10
Sutradara: Dewi Prahesti, SMKN 1 Purbalingga
4. Film Dokumenter Favorit Penonton
Judul: Gulma yang Bernilai Guna
Sutradara: Astri Rakhma Adisti, SMAN Rembang, Purbalingga.
5. Video Manten Terbaik
Judul: Sah
Sutradara: Fitriyadi, Banjarnegara
6. Film Favorit Pilihan Pengunjung Beoscope.com
I. Judul: Sarung
Sutradara: Anis Septiani, SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga
II. Judul: 10
Sutradara: Dewi Prahesti, SMKN 1 Purbalingga
III. Judul: Bakul Tempe
Sutradara: Rifa’atul Mahmudah,i SMKN 1 Cilacap.
Dewan Juri, yang terdiri para buruh pabrik di Purbalingga, mencatat Kalung Sepatu dianggap sebagai film terbaik, karena kuat dalam mengangkat realita kehidupan dan menawarkan nilai-nilai pendidikan bagi masyarakat. Meskipun dinilai baik, juri juga memberikan catatan tentang teknis film yang masih memiliki kekurangan pada akting pemain.
Dewan Juri kategori dokumenter, yang terdiri dari akademisi, jurnalis, dan budayawan, memberikan pujian pada tema-tema yang diusung peserta. Namun, juri juga masih menyayangkan eksekusinya yang sangat terpengaruh dengan program-program di televisi.
Dengan masih mendominasinya film-film pelajar SMA di Purbalingga, Dimas Jayasrana, Programmer FFP 2011, berharap di tahun mendatang pelajar SMA di luar Purbalingga dapat mengejar ketertinggalan. “Posisi FFP akan berat bila pelajar Purbalingga masih terus mendominasi. Ini catatan bagi penyelenggara festival bagaimana ke depan film pelajar di luar Purbalingga turut berprestasi. Artinya, kualitas film mereka harus ditingkatkan,” jelas Dimas.