Nama Dinda Hauw langsung dikenal dan mendapat perhatian ketika Surat Kecil Untuk Tuhan (SKUT) menjadi film Indonesia paling laris tahun 2011. Memerankan sosok Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke, Dinda awalnya tidak pernah menduga film yang dibintanginya bersama Alex Komang itu akan menjadi film yang paling banyak ditonton masyarakat. "Seneng banget karena nggak disangka-sangka bisa jadi box office di 2011 dan bisa menginspirasi semua yang nonton filmnya juga," ujar Dinda saat mengenang perannya di SKUT.
Walaupun sukses, debut aktingnya di film arahan Harris Nizam itu ternyata membawa dampak kurang baik bagi perkembangan akting Dinda. Pasalnya dari empat film yang telah dibintanginya, tiga di antaranya memiliki kesamaan karakter, yaitu wanita dengan latar belakang penyakit. Dalam film keduanya Ayah, Mengapa Aku Berbeda?, Dinda menjadi penderita tuna rungu, dan di film terbarunya Seandainya, gadis kelahiran 14 November 1996 itu memerankan penderita kanker. Hanya dalam Semesta Mendukung, ia tidak mendapatkan peran orang sakit. Meski begitu, Dinda tetap bersyukur bahwa perannya selama ini bisa menginspirasi banyak orang. "Kenapa sedih lagi, tapi insya Allah ke depannya nggak sedih lagi. Alhamdulilah saat ini dapatnya peran seperti ini. Untuk saat ini dinikmatin aja, mumpung masih muda. Seneng juga perannya menginspirasi, siapa tahu abis ini dapat peran yang berbeda," jelas bontot dari empat bersaudara itu.
Keinginan Dinda untuk bisa memerankan karakter lain memang sangat besar. Hal ini akhirnya bisa terwujud di film berikutnya yang rencananya akan mulai syuting pada awal Maret 2012. "Ke depannya akan ada film drama, dan di situ aku dapat peran yang berbeda. Ceritanya tentang perjuangan anak cowok yang ingin bertemu presiden untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Sedangkan aku menjadi orang yang menyemangati cowok tersebut," ungkap Dinda.
Tidak hanya drama, Dinda pun tertarik untuk terlibat dalam film horor. Bahkan untuk karakter dalam film pun, gadis kelahiran Palembang ini ingin mencoba semua peran. "Sebenarnya ingin coba film horor, tapi horor yang gimana dulu nih?" katanya sambil balik bertanya. "Kalau horor esek-esek, aku nggak mau, kecuali horor komedi atau yang beneran, baru aku mau. Pokoknya aku ingin coba semuanya, yang psycho, antagonis, atau yang kepribadian ganda," kata Dinda yang sangat menyukai Realita, Cinta dan Rock'n Roll sebagai film favoritnya.