Sinopsis

Bagi Filly (Ardinia Wirasti), gitar adalah sosok pengganti ibunya yang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang. Sedangkan blues adalah medium ungkapan perasaan bersalah Filly terhadap kematian sang ibu. Kepiawaian dan selera musik ini yang mempertemukan Filly dengan Ivan Bramono (Christian Sugiono). Mereka bergabung dengan band Capung Biru. Selain Ivan dan Filly ada Andi (Donny Sunjoyo) dan Barbuk (James K). Masalah mulai menghinggapi masing-masing personel. Terutama Filly. Selain harus menyembunyikan kegiatan ngeband dari sang ayah (Ray Sahetapy), dia juga harus berbagi waktu dengan sang kekasih Rio (Oka Antara). Rio yang cemburu menyuruh Filly berhenti main band. Persoalan grup itu tidak berhenti sampai di sana. Ivan sesungguhnya anak seorang konglomerat. Bagi dia band adalah alat untuk membuktikan jatidiri di luar bayang-bayang sang ayah. Karena itu, ketika subsidi sang ayah dihentikan, Ivan terpaksa harus mencari cara mendapatkan uang agar band itu tidak berhenti berproduksi. Sukses yang mereka peroleh dari panggung tidak cukup untuk menutupi biaya produksi album. Kesempatan datang dari perusahaan rekaman. Hanya saja, syaratnya band itu harus mengurangi warna blues. Di sini konflik di antara Filly dan Ivan merebak. Bagi seorang Ivan, logis untuk meraih keuntungan yang besar memang dibutuhkan sedikit pengorbanan. Tapi bagi Filly, menghentikan bermain blues adalah sebuah pengorbanan idealisme yang tidak akan pernah dilakukan.