Katalog Kembang Semusim

0
Penata gambar
Sutradara
Penata kamera
Sinopsis

Film ini kejadiannya praktis dalam satu hari satu malam. Lima belas tahun lalu Farida bercerai dengan suaminya, padahal mereka telah beranak Mirna. Farida kemudian mengawini Wijaya, duda dengan dua anak, Macan dan Lidia. Mirna yang selama ini tinggal bersama neneknya di Sambas, Kalimantan, ingin menemui ibu yang selalu dirindukannya dan diimpikannya bak seorang malaikat yang akan memeluknya dengan hangat.

Kenyataannya lain. Ibunya terlambat menjemputnya di bandara, karena telegram yang dikirimkan nenek Mirna, terlambat datang. Ibunya seolah menyesal Mirna datang. Begitu sampai di rumah, maka tahulah Mirna keadaan keluarga ibunya. Ayah belum pulang. Macan, bekas pembalap yang cacat kaki, masih dihantui masa lalunya. Lidia sedang berpesta ria dengan kawan-kawannya. Ia punya masalah sendiri. Cintanya ditolak oleh Rusdi, pacar Mirna sejak di kampung, yang menumpang di rumah itu, tapi lalu diusir karena ulah Lidia. Ayah tiri Mirna, Wijaya, juga sedang mengalami masa suram dalam bisnisnya. Sementara istrinya Farida yang bekerja untuk menghidupi keluarga itu disalah-salahkan, dan agaknya sudah lama menahan beban keluarga "kacau" itu. Ia mengajukan cerai. Malam pertama Mirna di rumah itu merupakan penyelesaian masalah keluarga Wijaya. Mengenang masa lalu, mengaku bersalah, dlsb. Farida sendiri juga menjelaskan duduk perkara pribadinya pada Mirna. Pagi hari semuanya selesai. Rusdi pun datang dan diterima kembali dalam keluarga Wijaya.

Catatan

Kopi VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.