Suherman, akuntan, bertemu kembali dengan teman sekolahnya di Magelang, Sugijati, yang juga penyanyi terkenal Semarang, di pesta perusahaan tempatnya bekerja. Sugijati didatangkan oleh Subroto, pemilik perusahaan. Pertemuan demi pertemuan membuat mereka akhirnya berjanji akan menikah.
Padahal, ibu Sugijati sudah berjanji pada Subroto, akan menjadikan Sugijati istri keduanya. Ia lalu datang ke Jakarta untuk menghalang-halangi pernikahan Suherman dan Sugijati. Sugijati menolak permintaan ibunya dan menikahi Suherman dan tinggal di rumah sederhana. Subroto marah dan memecat Suherman. Karena sulit mencari pekerjaan, Suherman-Sugijati menjual harta benda mereka, dan tinggal di desa. Mereka membeli sawah untuk biaya hidup mereka.
Winarna, pengusaha Bandung, tak disangka-sangka jumpa dengan kenalan lamanya, Suberman di desa itu. Ia lalu mengajak Suherman menjadi akuntan di perusahaannya. Sugijati menganjurkan Suherman menerima tawaran itu. Nasib berkata lain. Suherman kawin dengan anak gadis Winarna. Sugijati jatuh sakit. Suherman insyaf, dan segera pulang. Ia menjumpai Sigujati sakit parah. Dokter dipanggil, tapi terlambat.