Sinopsis

Karena sakit hati akan perlakuan gerilyawan republik hingga ibunya meninggal, Laura memihak Belanda dan diselundupkan sebagai mata-mata ke pasukan Kapten Wira (Kusno Sudjarwadi) di Sektor Selatan, suatu daerah pedalaman terpencil. Pasukan Laskar Rakyat ini selalu merepotkan Belanda. Laura menyamar sebagai Fatimah dan mengaku kakak anggota Laskar yang ditawan Belanda. Ia berhasil membuat diperebutkan beberapa anggota Laskar, sementara antara Wira dan Kobar (Lahardo), juga terjadi pertentangan karena sikap Kobar yang main babat, senang perempuan dan berjudi. Konflik ini memuncak dengan pengepungan Kobar atas markas Wira. Melihat situasi ini, lewat penghubungnya Laura mengundang pesawat Belanda menyerbu dan membebaskan ahli perang urat syaraf yang ditawan Wira. Merasa diketahui penyamarannya, Laura lari dan akhirnya tewas di pelukan Rengga (Dicky Zulkarnaen), anggota Laskar yang dicintainya. Laura yang jadi titik sentral cerita, paling lengkap informasinya, yang disampaikan dengan cara sorot balik pada adegan-adegan penting. Sorot balik ini diungkapkan dalam warna coklat tua. Secara keseluruhan film ini seperti sebuah reportase.

Catatan

Kopi 35 mm judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.