Katalog The Mirror Never Lies
Judul alternatif: Laut Bercermin (aka)

7.1
Sinopsis

Pakis (12) berupaya mencari ayahnya yang hilang ketika melaut. Dibesarkan di lingkungan Suku Bajo, suku pelaut yang hidup matinya berada di atas lautan, Pakis menaruh harapan besar ayahnya akan kembali. Sebuah cermin pemberian sang ayah merupakan satu-satunya harapan Pakis untuk bisa bertemu ayahnya kembali.

Dengan sebuah ritual Bajo yang menggunakan cermin, ia terus mencari refleksi ayahnya yang tak kunjung terlihat. Cermin tak pernah bohong. Pakis selalu percaya itu. Konflik terjadi ketika ibunya, Tayung (32 tahun) kerap kali mematahkan harapan gadis Bajo itu dengan meyakinkannya bahwa sang kepala keluarga telah pergi untuk selamanya. Tayung terus berbohong kepada Pakis tentang realita, seperti ia membohongi dirinya sendiri. Penyangkalan ini dilakukan ketika ia sadar bahwa suaminya tak akan pulang lagi dan mulai menutup seluruh wajahnya dengan bedak pupur.

Di laut Wakatobi, bersama sahabat karibnya Lumo (12), Pakis terus mencari jawaban tentang misteri kepergian ayahnya. Di tengah pencarian panjang itu, seorang peneliti lumba-lumba, Tudo (28 tahun) datang ke kehidupan mereka. Setelah dicampakkan oleh tunangannya sebelum hari pernikahan, suara lumba-lumba seakan menjadi cermin diri Tudo, yang tidak pernah mengerti suara hati perempuan. Maka dalam setiap nyanyian lumba-lumba jantan mencari betinanya, Tudo pun terus mencari.

Keberadaan Tudo menumbuhkan cerita baru dalam kehidupan Tayung dan Pakis. Pakis melihat Tudo sebagai cinta pertama, dan Tayung melihat Tudo sebagai cinta yang telah lama hilang, namun Tudo menganggap cinta sebagai sebuah pertanyaan. Dalam semua rangkaian peristiwa yang membuat mereka saling bertemu, di lautlah mereka belajar untuk menemukan refleksi diri yang sesungguhnya.

Catatan

Kamila Andini adalah putri sutradara Garin Nugroho