Artikel Berita
Banyak dokumenter yang mengungkap apa yang ditutup-tutupi pada era Orde Baru. Dari bentuknya, cenderung lebih banyak seperti karya jurnalistik sehingga dokumenter jadi semakin jauh sebagai bagian sinema.
Yang menarik di FFI ini, banyaknya anak muda yang membuat film mengenai kehidupan anak muda. Tren anak muda dan hubungannya dengan nasionalisme dan bahkan pop culture, adalah tema yang banyak ditemui pada peserta tahun ini.
Dari 12 film televisi yang berhasil masuk unggulan, Bakpao Ping Ping berhasil membawa lima piala Vidia dan dinobatkan sebagai Film Televisi terbaik.
Panitia FFI 2011 mengumumkan daftar unggulan film bioskop terbaik di acara malam penganugerahan Piala Vidia pada tanggal 6 Desember 2011 di Jakarta.
Dilihat dari jumlah pendaftar FFD, setiap tahunnya terlihat perbedaan signifikan meski masih fluktuatif: bisa banyak, bisa juga sedikit.
Dalam FFI tahun ini, film pendek merupakan segmen dengan jumlah peserta terbanyak. Ada 98 film pendek yang terdaftar, meningkat dari 72 film peserta tahun lalu.
Susya (Palestina, Israel) dan Indonesiaku di Tepi Batas (Indonesia) menjadi film pembuka FFD ke 10.Kedua film tentang perbatasan tersebut dianggap mewakili tema FFD tahun ini: "Sejarah".
Pada FFI 2011, Piala Vidia untuk Film Televisi (FTV) terbagi dalam tiga belas kategori. Jumlah peserta FTV (72 judul) menunjukkan bahwa FTV merupakan salah satu program unggulan di televisi.
Film televisi Si Doel Anak Pinggiran meraih tiga belas unggulan.
Totot Indrarto, Ketua Bidang Penjurian Film Bioskop FFI 2011, mengumumkan Dewan Juri Film Bioskop FFI 2011, yang terdiri dari tiga anggota Komite Nominasi dan empat anggota baru.