Artikel Berita
Pada pukul 15.00 wib, Selasa siang 16 November 2010, di Ruang Sidang Pleno BP2N, Gedung Film Lantai 5, Jl MT Haryono Kav 47-48, Pancoran, Jakarta Selatan, Komite Festival FFI 2010 menyatakan permohonan maaf secara terbuka atas beberapa kesalahan prosedural terkait dengan keputusan Komite Seleksi (Komsel) Jumat, 12 November 2010.
Untuk tahun 2010, tercatat 62 judul film produksi mutakhir yang menjadi peserta, karena didaftarkan oleh produser masing-masing. Tercatat terbanyak adalah produksi Maxima Entertainment (17 judul), dan Kharisma Star Vision Plus (7 judul).
Para pembuat film muda merasa organisasi-organisasi internasional punya komitmen yang lebih kuat untuk menyokong para pembuat film muda dibandingkan institusi domestik.
Mengingat peristiwa kesenian ini sudah berjalan 12 tahun dengan reputasi internasional yang baik, ganjil sekali melihat absennya dukungan dari kementrian Budaya dan Pariwisata maupun institusi pemerintahan lainnya seperti Pemerintah Daerah propinsi DKI Jakarta.
“Kita sudah siapkan delapan milyar mas,” demikian bisik Adiyanto Sumarjono, saat peresmian billboard film Serigala Terakhir di ujung jalan Senopati, kawasan Kebayoran Baru.Yang dimaksud oleh produser dari PT IFI (Investasi Film Indonesia) ini adalah biaya produksi untuk film tersebut.
Kendati industri film tengah mengalami kelesuan, FFI 2010 masih tetap digelar di Kota Batam.
Ada dua cara yang dipakai produser untuk mengundang penonton datang ke bioskop sebanyak-banyaknya. Pertama: penggunaan judul yang mengundang senyum. Maka muncul judul-judul macam Mas Suka Masukin Aja, Pijat Atas Tekan Bawah, Suster Keramas, Darah Janda Kolong Wewe, Diperkosa Setan, sampai yang dipaksa harus ganti judul: Hantu Puncak Datang Bulan.