Katalog Bilur-bilur Penyesalan

4
Ardi
Penata kamera
Penulis cerita
Roy Paturungi
Sinopsis

Kisah ini terentang sepanjang 21 tahun. Dan dalam waktu yang sekian panjang itu, peristiwa-peristiwa yang fantastis terjadi.

Semarang 1966. Roy Paturungi (Deddy Mizwar), anak yatim, marah besar karena ujian dari dosen Handoko tak pernah lulus. Handoko mempunyai sentimen khusus, karena Roy saling cinta dengan anak Handoko, Paramita (Sophia Latjuba) yang sudah ditinggal ibunya. Handoko tidak ingin anaknya lepas dari dirinya. Ia sangat posesif. Kemarahan Roy dilampiaskan dengan merusak mobil Handoko, hingga ia masuk penjara dua tahun.

Keluar dari penjara, ia disembunyikan beberapa hari di kamar Paramita. Lalu menghilang. Hasilnya, Paramita mengandung dan ketika tahu, Handoko, terguncang dan meninggal. Dalam keadaan terguncang pula Paramita melahirkan bayi kembar laki-laki. Ia menolak kehadiran bayi itu, karena dianggap penyebab mati ayahnya. Maka atas prakarsa dokter keluarga, Alim (Henky Solaiman) dan rekan psikiaternya, kedua bayi itu diusahakan diadopsi oleh dua keluarga berbeda.

Jakarta 1988. Dua bayi itu jadi Ardi (Rano Karno), besar dalam keluarga sederhana, dan Erik (Tio Pakusadewo), tumbuh dalam keluarga berantakan tapi kaya. Erik dan Ardi satu universitas, lain fakultas. Mereka mengincar gadis yang sama, Vina (Lucy Parnita). Permusuhan terjadi, dan Ardi selalu mengalah. Sementara Norma, mahasiswa di situ juga, lebih menaruh hati pada Ardi. Norma ini ternyata anak Roy. Dalam suatu pesta, Norma adu minum bir dengan Erik, lalu terjadi hubungan seks. Agaknya Norma sengaja memancing Ardi, hingga saat Ardi menemuinya dalam keadaan setengah telanjang dan mencoba menutupi tubuhnya, Norma berteriak seolah diperkosa. Maka Ardi ditahan. Datanglah sang pembela: Paramita.

Di pengadilan, Paramita bisa membuktikan bahwa tidak terjadi perkosaan, bahkan dari hasil pemeriksaan medis yang dimintanya, terjadi keajaiban: darah dan sperma Erik sama persis dengan Ardi. Maka mulailah dijejaki dua anak ini. Tampil kembali dr. Alim. Sementara itu Roy memaksa Ardi mengawini Norma, persis seperti saat Handoko memaksa Roy lebih 20 tahun silam. Ardi kemudian berduel dan mengalahkan Erik, agar mau menikahi Norma.

Saat pernikahan akan berlangsung Alim bergegas untuk mencegah, karena mereka anak dari satu ayah. Roy yang sudah kepalang tanggung, tidak ingin mempermalukan anaknya, menabrak mati Dr. Alim. Kembali Roy masuk penjara. Di sini ia memotong nadinya untuk bunuh diri, hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Maka berkumpullah semuanya dan terbukalah semua keruwetan.

Catatan

Kopi VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.