Katalog Mawar Jingga

Sudarko, seorang duda berkepribadian keras dan ulet, akhirnya berhasil sebagai pengusaha yang sukses, walaupun ia mengidap penyakit lever. Sikap keras itu juga menurun kepada anak lelakinya, Nagara yang menolak jadi pengusaha dan memilih jadi seniman. Tanpa bantuan ayahnya ia dapat belajar ke Paris. Sebaliknya Andina anak perempuan Sudarko, bersifat lembut. Ia tidak bisa menolak kemauan ayahnya untuk dijodohkan dengan Dr. Budi, anak Sudarman, sahabat dan dokter spesialis yang merawat Sudarko di masa perjuangan. Ternyata Budi selain egois juga mata keranjang.

Sementara itu Andina mengenal Heru Erlangga, seorang pilot dan duda beranak satu, yang tinggal di dekat villa Sudarko saat ia harus beristirahat. Heru kebetulan jumpa Nagara di Paris, dan dititipi surat dan lukisan mawar jingga untuk Andina. Hubungan Andina dengan Heru sebetulnya tak disukai Sudarko. Ketika belang Budi ketahuan, yaitu Lina hamil dan merasa dipermainkan dengan disuruh menggugurkan kandungannya, maka Andina memutuskan hubungan dan Sudarko menyerah. Sudarko malah mengatur pertemuan Andina dengan Heru. Ia juga ingin ke Paris. Niatnya tak kesampaian. Maut merenggutnya, tepat pada saat Nagara dalam pesawat menuju Jakarta.