Lahir di Ambon. Termasuk anggota kelompok "Teater Populer" pimpinan Teguh Karya. Mulanya ikut main, antara lain dalam Cinta Pertama (1973). Kemudian jadi orang di ‘belakang layar’, sebagai juru kamera dan penyunting. Dengan prestasi setengah lusin piala Citra! Tiga kali berjaya untuk penyuntingan Usia 18 (FFI 1981), Di Balik Kelambu (FFI 1983), dan Ponirah Terpidana pada FFI 1984. Kemudian 3 kali pula menang buat sinematografi, Doea Tanda Mata (FFI 1985), Ibunda (FFI 1986) dan Tjoet Nja Dhien pada FFI 1988. Masih diunggulkan dua kali lagi, juga sebagai juru kamera, Selamat Tinggal Jeanette (FFI 1988) dan Taksi pada FFI 1990. Film Teguh Karya Doea Tanda Mata terpilih sebagai film terbaik pada Festival Film Asia Pasifik 1986 di Seoul (Korea Selatan). George Kamarullah juga menerima piala untuk Sinematografi terbaik pada festival internasional itu. Empat kali berturut George jadi juri sinetron cerita, dari FSI 1994 hingga FSI 1997.
Sumber: SM Ardan