Awaludin

Lahir: 11-11-1916
Meninggal: 24-02-1980

Biografi singkat

Lahir di Padang. Meninggal dunia di Jakarta. Pendidikan: SLP. Sudah aktif di dunia teater sejak 1936 ketika bergabung dalam rombongan opera kecil. Dua tahun kemudian berhasil jadi pimpinan sandiwara sampai Jepang masuk ke Indonesia. Setelah kemerdekaan, ia memimpin Pantjawarna (1946), rombongan sandiwara milik Djamaludin Malik (1917-1970) yang kemudian mendirikan perusahaan PERSARI. Mulai main film sejak Inspektur Rachman (1950). Bersama isterinya yang juga aktris, Ruminah, mereka terikat kontrak di PERSARI hingga bubar (1958).

Sampai tahun 1955, ia masih jadi pemain. Baru lewat Buruh Bengkel (1956), ia diberi kesempatan untuk jadi sutradara, sekaligus editor. Setelah keluar dari PERSARI, kembali ke panggung bersama rombongan Gema Masa. Rombongan ini kemudian hari menjelma jadi perusahaan film Gema Masa Film. Ia duduk sebagai Direktur Muda pada Gema Masa Film, dari 1960 hingga 1967. Bersama Bambang Hermanto (1925-1991) ia meraih piala untuk Aktor Pembantu Terbaik dalam film yang sama, Lewat Djam Malam (1954), pada FFI yang pertama tahun 1955. Lewat permainannya dalam Pembalasan Si Pitung (Jiih) (1977), ia mendapat piala khusus pada FFI 1978 untuk pemeran angkatan lama yang tetap setia di bidang profesinya dan menunjukkan kemampuan membawakan peran. Dua tahun terakhir dalam hidupnya dihabiskan untuk main sandiwara TV bersama Marlia Hardi dan Didu dalam Keluarga Marlia Hardi, yang ditayangkan TVRI.

Sumber: SM Ardan