Lahir di Tapanuli Utara dan meninggal dunia di Jakarta. Pendidikan: ATNI (1956 - 1960), jurusan Teater di Universitas Hawaii, Amerika.
"Anak ATNI" ini menikahi teman kuliahnya Tatiek Maliyati pada 1962. Keduanya saling setia. Bukan cuma dalam rumah tangga, tapi juga dalam kegiatan teater, film dan TV. Wahyu sebagai sutradara, sedangkan isterinya menulis skenario, dalam film Cinta Abadi (1976) maupun serial Losmen (1986 - 1989) di TVRI. Tak salah bila Dewan Film Nasional memberinya hadiah Usmar Ismail pada 1988. Menyutradarai Menunggu Godot (sandiwara) pada 13 - 17 Oktober, dua bulan menjelang ajal (1989). Bahkan sehari sebelum tutup-usia, masih mengerjakan serial Dr. Sartika. Anggota Dewan kesenian jakarta (1968 - 1982) ini juga jadi pengurus PARFI (1968 - 1972). Pernah jadi juri FFI 85 dan 86, meski hanya masuk unggulan untuk karyanya Gara-gara Isteri Muda (FFI 79) dan Istana Kecantikan pada FFI 88. Salah seorang anaknya, Jonggi Sihombing menang sebagai sutradara dalam sinetron Norma pada Festival Sinetron Indonesia 1996. (SMA/JBK)