Sinopsis

Setelah melihat latar belakang kecelakaan adiknya, Santo, sangat kecewa dengan sikap ayahnya, Sudibyo, jutawan. Sang ayah ini, juga ibunya, tetap saja pulang balik ke luar negeri. Adik yang lain, Merry hamil, sementara pacarnya tidak bertanggung jawab, hingga Merry diungsikan ke rumah neneknya. Lewat perkenalannya dengan Tante Lastri, yang tak jelas apa-siapanya, Santo berkenalan pula dengan narkotik. Untung ada Pastor Donggo yang menolong dan memasukkannya ke panti perawatan morfinis. Di sini tumbuh cintanya pada Suster Ester. Tentu saja cinta tak bisa berlanjut, karena suster punya kaul sendiri. Sesuai dengan "propaganda" anti narkotika, maka Santo sembuh dan tetap memiliki harapan di masa mendatang.

Catatan

Cerita ini adalah pemenang III sayembara cerita yang diadakan Departemen Penerangan. Judul film sendiri adalah juga hasil sebuah sayembara. Dalam surat izin produksi berjudul Damai.