Lahir di Pematang Siantar. Pendidikan : HIS, SLA, ATNI. Nama asli: Mangasa Pandapotan Sitorus. Sebelum ke film Masito pernah dikenal sebagai petinju, kemudian penari tap dance. Terjun ke film sebagai pemain pembantu dalam film Surja (1951), lalu Kafedo (1953), Putri dari Medan (1954), Disimpang Djalan (1955), Djuara 1960 (1956), Tandjung Katung (1957), Anak Perawan Di Sarang Penjamun (1962), Antara Timur dan Barat (1963), Dan Bunga Bunga Berguguran (1970), Hanya Satu Jalan (1972), Last Tango in Jakarta (1973), Seribu Kenangan (1975), Ali Topan Anak Jalanan (1977), Martini (1978) dan lain-lain. Pernah bekerja sebagai wartawan dalam SKM Dunia Film. Masito belum pernah mendapat kesempatan untuk memegang peranan utama. Dalam Jakarta, Jakarta (1977), dia meraih Citra sebagai aktir pendukung terbaik pada FFI 1978 di Ujung Pandang. Sebagai pejuang kemerdekaan mendapat Satya Lencana Bintang Gerilya.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)