Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat. Pendidikan: SLP, kemudian ATNI. Semula aktif di pentas, sebagai pemain, penyanyi dan gitaris. Di masa Revolusi Kemerdekaan (1945), ia ikut Kesatuan Penerangan Divisi VIII. Veteran dengan pangkat sersan mayor dan dikenal sebagai salah seorang "Seniman Senen" ini mendapat penghargaan Kesetiaan Profesi dari Dewan Film Nasional pada 1990. Sepuluh tahun sebelumnya terpilih sebagai artis teladan 1980 oleh PARFI, disamping aktris Netty Herawati (1930-1989). Main film sejak Oh Ibuku (1955), Menzano tetap mencari makan dari kegiatan seni hingga akhir hayatnya. Menonjol dalam peranan jahat sejak Tiga Buronan (1957) dan Djendral Kantjil (1958). Masuk unggulan dalam Si Ronda Macan Betawi (FFI 1979) dan Seputih Hatinya Semerah Bibirnya (FFI 1981) sebagai aktor pembantu.
Biografi singkat