Dalam rangka ulang tahun ke-8, Forum Lenteng memutar film Dongeng Rangkas pada Kamis, 28 Juli 2011 di Goethe Haus, Jakarta. Film yang diputar merupakan bagian dari AKUMASSA, program peningkatan kapasitas komunitas melalui pendidikan media sebagai bagian dari pengembangan diri dan masyarakat sekitar. Program ini diprakarsai Forum Lenteng, organisasi nirlaba pengembangan studi sosial-budaya, bekerja sama dengan 10 jaringan komunitas yang mereka dampingi di beberapa daerah.
Film Dongeng Rangkas berkisah tentang Iron dan Kiwong, dua pemuda Rangkasbitung yang memilih hidup sebagai pedagang tahu tetapi tetap memegang teguh mimpi-mimpinya. Film dokumenter berdurasi 75 menit ini merupakan produksi bersama Forum Lenteng dengan Saidjah Forum, sebuah komunitas di Rangkasbitung, Lebak. Ini merupakan kali kedua mereka bekerja sama.
“Selama sebulan kami berada di sana dan syuting sekitar 15 hari kerja. Siang syuting, malam berdiskusi apa yang harus dilakukan besok.” jelas Andang Kelana, salah satu sutradara yang terlibat. Selain Andang, film ini juga disutradarai oleh Badrul Munir, Fuad Fauji, Hafiz, dan Syaiful Anwar.
Meski didukung lembaga Ford Foundation, Hafiz juga menjelaskan bahwa bisa dikatakan budget film ini hampir nol rupiah. “Dengan biaya terbatas, dananya digunakan untuk biaya transportasi saja. Semua pembuat filmnya tidak dibayar. Dan Forum Lenteng punya kamera, jadi kami menggunakan kamera yang ada.”
Winda Anggriani, seorang penonton yang hadir malam itu berpendapat, “Film ini menarik. Awalnya saya terkesan karena judulnya, kenapa memilih kata ‘dongeng’? Lalu, pas menonton, saya kira cerita tentang tukang tahu biasa, tapi ternyata ada sisi lainnya, ada yang baru. Namun, tidak menghilangkan ciri Rangkasbitung-nya. Maksudnya, saya cuma tahu, kalau Rangkasbitung itu identik dengan religius, kebal ilmu, tapi ternyata, ada juga ya yang kayak begini.”
Forum Lenteng yang berdiri sejak tahun 2003, memang memfokuskan kegiatannya untuk mengembangkan penggunaan media sebagai alat pembelajaran sekaligus alat pengkajian berbagai permasalahan budaya dalam masyarakat. Salah satu yang mereka tawarkan adalah pendekatan solutif bagi keberagaman permasalahan sosial dan budaya di Indonesia, dan bagi mereka, salah satu metodenya dengan mengembangkan dan mempercepat penggunaan media berbasis masyarakat. AKUMASSA, pendidikan media berbasis komunitas, menjadi salah satu program utama mereka.
Selain itu, mereka juga memiliki program DVD Untuk Semua dan Buku Untuk Semua. Dalam program ini mereka melakukan penerjemahan (termasuk subtitling) baik untuk media teks maupun audiovisual ke Bahasa Indonesia. Bahan-bahan ini kemudian didistribusikan ke komunitas-komunitas dampingan. Untuk ke depannya, mereka berencana membangun bersama perpustakaan di daerah-daerah komunitas dampingan tersebut.
Dongeng Rangkas | 2011 | Durasi: 75 menit | Produksi: Forum Lenteng, Akumassa, Saidjah Forum | Produser: Hafiz Rancajale | Sutradara: Andang Kelana, Badrul "Rob" Munir, Fuad Fauji, Hafiz, Syaiful Anwar