Artikel/Berita Edwin Terlibat Jeonju Digital Project 2013

Para peserta Jeonju Digital Project 2013Jeonju International Film Festival (JIFF), Korea Selatan, memilih tiga pembuat film Asia untuk berkontribusi dalam Digital Project. Mereka adalah Edwin (Indonesia), Kobayashi Masahiro (Jepang), dan Zhang Lu (Korea Selatan). Masing-masing pembuat film dibekali 50 juta Won (sekitar $47.000) untuk membuat film pendek berdurasi 30 menit. Film-film ini kemudian digabung menjadi sebuah omnibus, yang akan diputar di JIFF, 25 April sampai 3 Mei 2013.

Tema Digital Project tahun ini adalah Strangers. Untuk merespons ini, Edwin membuat film pendek berjudul Someone’s Wife on a Boat of Someone’s Husband.Ceritanya tentang seorang gadis yang melaut karena ingin lari dari keluarganya. Menurut wawancara di web JIFF, pembuat film mengaku bahwa cerita ini terinspirasi dari ketakutannya akan laut. Kobayashi membuat Strangers When We Met, yang menjelajahi dinamika sepasang suami-istri yang tak lagi bicara pada satu sama lain selama dua tahun. Sementara itu, Zhang Lu membuat Scenery, tentang orang-orang nomaden di kota Seoul.

JIFF pertama kali mengadakan Digital Project tahun 2001. Program ini diadakan atas prediksi penggiat JIFF bahwa sinema digital akan menjamur dan menjadi standar masa depan. Melalui program ini, JIFF ingin menciptakan lingkungan produksi yang bebas dari tuntutan industri, di mana pembuat film yang diundang dapat merumuskan estetika sinema digital secara optimal. Seleksi didasarkan atas keunikan visi seorang sineas terhadap medium film, yang panitia JIFF tilik sepanjang kariernya.

Awalnya, JIFF ditujukan untuk pembuat film Asia saja. Sepanjang perjalanannya, JIFF memperluas cakupannya dan turut melibatkan pembuat film dari Eropa dan Afrika. JIFF tahun 2007, contohnya, melibatkan Pedro Costa (Portugal), Harun Farocki (Jerman), dan Eugene Green (Prancis). JIFF tahun berikutnya mengundang Idrissa Ouedraogo (Burkina Faso), Mahamat-Saleh Haroun (Chad), dan Nacer Khemir (Tunisia). Pada tahun 2013 ini, panitia JIFF memutuskan untuk kembali ke visi awal mereka. Sineas-sineas ternama Asia yang pernah terlibat JIFF Digital Project antara lain Apichatpong Weerasethakul (Thailand), Tsai Ming-Liang (Taiwan), Lav Diaz (Filipina), Naomi Kawase (Jepang), dan Hong Sang-soo (Korea Selatan).