Artikel/Berita KidsFfest Indonesia 2012 Memasuki Tahun Keempat

Logo KidsFfest Indonesia 2012KidsFfest Indonesia kembali digelar pada 27-29 April dan 4-6 Mei 2012 di Blitz Megaplex dan dalam format layar tancap di Blitz Atrium, Grand Indonesia. Festival ini memasuki tahun keempat penyelenggaraannya dan kali ini mengangkat tema "Say No to Bullying". Film Langit Birukarya Lasja F Susatyo dari Indonesia akan membuka festival film untuk anak-anak dan remaja berusia 6-15 tahun tersebut dan ditutup film Lionel karya Mohammed Soudani dari Swiss. Tiket untuk pemutaran film di dalam Blitz Megaplex seharga Rp25.000,00 sedangkan untuk pemutaran Layar Tancap di Blitz Atrium tidak dipungut biaya.

Ada 15 film panjang, baik dari mancanegara maupun Indonesia, dan lima film pendek finalis Kompetisi Film Pendek yang akan diputar. Selain film pembuka dan penutup, lima film panjang akan berkompetisi meraih KidsFfest’s Award 2012 yang dinilai tiga anggota Dewan Juri Belia. Sedangkan delapan film lainnya adalah film-film dalam program, termasuk pemutaran perdana film Cita-Citaku Setinggi Tanah karya Eugene Panji dari Indonesia. Seluruh film yang diputar berkesempatan mendapat penghargaan KidsFfest’s Audience Award 2012 berdasarkan yang paling banyak dipilih penonton sebagai film favorit.

Kompetisi Film Pendek merupakan program tahunan KidsFfest yang menjadi ajang untuk pembuat film muda berusia 12-15 tahun dalam berkarya. Tahun ini ada sekitar 25 karya film pendek yang masuk, yang menurut Adella Fauzi, publisis KidsFfest, lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasanya di bawah 10 film. Untuk penjurian Kompetisi Film Pendek dilakukan oleh Nia Dinata sekaligus memberikan masukan langsung kepada pembuat film.

KidsFfest juga menerapkan sistem Dewan Juri Belia yang tidak hanya bertujuan untuk melibatkan anak-anak secara aktif dalam festival ini, tapi juga agar penilaian Film Terbaik dinilai dari kaca mata anak-anak. Tahun ini, Dewan Juri Belia terdiri dari Muhammad Jihad Rahtomo Soekarno (Highscope School, 13 tahun), Cody Isaian McClendon (Pelita Harapan School, 15 tahun), dan Halimma Arini Saraswatia (Garuda Cendekia Junior High School, 12 tahun). "Anak-anak yang dipilih menjadi Dewan Juri Belia adalah anak-anak yang aktif berkegiatan di sekolah dan lingkungannya, berprestasi,  berani mengeluarkan pendapat dan tentu saja menyukai film," ujar Adella. Untuk menilai, mereka diberi panduan tentang apa saja yang harus dinilai dari sebuah film seperti alur cerita, musik, penyutradaraan, akting pemain, dan beberapa hal lainnya.

Selain pemutaran film, KidsFfest juga mengadakan kegiatan workshop setiap tahunnya yakni pembuatan subtitel yang diikuti 50 peserta dari dua sekolah yaitu SD Kupu-Kupu dan SMP Islam Tugasku. Workshop ini melibatkan mentor profesional dari Belanda yaitu Petra van Dongen, yang juga merupakan Festival Programmer KidsFfest. Ada pula workshop film dubbing yang tahun ini bekerja sama dengan Indovision dengan mentor Gery Puraatmadja dan diikuti 30 peserta.

KidsFfest juga menggagas program baru yaitu "Project Kid Dok", sebuah program untuk mendorong para pembuat film dokumenter anak profesional di Indonesia. Dua ahli pembuat film dokumenter anak dari Jerman dan Belanda diundang untuk berbagi pengalamannya dengan sekelompok pembuat film dokumenter pilihan: Ucu Agustin, Angky Ratulangi, Steve Pillar, Ray Nayoan, dan Chairun Nissa. Masing-masing peserta akan mengembangkan sebuah rencana film dokumenter anak pendek berdurasi 15 menit yang pada bulan November nanti akan dipilih tiga proyek film oleh para mentor untuk diproduksi di bawah supervisi Nia Dinata. Hasil akhir dari program ini akan ditayangkan di edisi kelima KidsFfest pada April 2013. Selain itu, film dokumenter yang dibuat melalui program ini mendapat kesempatan untuk ditayangkan di Festival Film Internasional Anak Cinekid dan IDFA (Belanda) serta Doxs! di Jerman tahun 2013. "Project Kid Dok" ini diselenggarakan melalui inisiatif Doxs!/Dok You (Jerman), Cinekid/Kids & Docs (Belanda), Goethe Institut, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda/Erasmus Huis, dan Kalyana Shira Foundation (Indonesia).

Rekomendasi Usia

Salah satu misi KidsFfest adalah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menonton film anak-anak dari sinema manca negara dan diharapkan akan menginspirasi munculnya diskusi mengenai keragaman budaya. Untuk mewujudkan misi tersebut, KidsFfest menerapkan sistem rekomendasi usia minimum yang cocok untuk menonton film bersangkutan. "Hal ini harus dilakukan karena perbedaan budaya dan perkembangan emosi dari anak-anak Indonesia dengan negara yang memproduksi film bersangkutan. Jadi kami tidak mengikuti rekomendasi usia yang diberikan produsen filmnya. Rekomendasi usia kami adalah 4+, 6+, 8+, 10+ dan 12+. Namun film untuk anak-anak usia 4 tahun terbatas. Sistem rekomendasi usia ini juga masih perlu disosialisasikan, karena kadang orang tua tidak mementingkan sistem ini, padahal sistem ini dilakukan menyesuaikan dengan perkembangan anak-anaknya. Sistem ini biasa digunakan di festival film anak-anak internasional," tambah Adella.

Tidak hanya itu, seluruh film asing yang ditayangkan akan diputar dengan subtitel dalam bahasa Indonesia yang khusus dibuat untuk KidsFfest. Sedangkan untuk film-film dengan rekomendasi usia 4+, KidsFfest menambahkan sistem melimelo yakni semacam alih suara yang dilakukan secara langsung karena sebagian besar anak usia 4 tahun belum bisa membaca.

Film-Film

Film Pembuka

Langit Biru (Indonesia)

Film Penutup

Lionel (Swiss)

Kompetisi Film

Fuchsia the Mini-Witch (Belanda)

Garuda di Dadaku 2 (Indonesia)

Karla and Jonas (Denmark)

The Liverpool Goalie (Norwegia)

Tomorrow Will Be Better (Polandia)

Program Film

Chibi Maruko Chan (Jepang)

Cita-Citaku Setinggi Tanah (Indonesia)

Lapislazuli - In the Eye of the Bear (Austria)

Semesta Mendukung(Indonesia)

The Azemichi Road (Jepang)

The Wild Soccer Bunch (Jerman)

TKKG and the Mysterious Mind Machine (Jerman)

We Can Be Heroes (Swedia)

Kompetisi Film Pendek

Arestasi (SMP Madania)

Bully X (Dito Tunjung, SMP Pembangunan Jaya)

Langka Receh (Miftahun & Eka Sawah Artha, SMPN 4 Karangmoncol)

Pengalaman Dibully (Thalia, SMPN 173 Jakarta)

Tidak (Adrila Putri A)

Silakan unduh jadwal kegiatan dan pemutaran film di sini dan untuk informasi lengkap bisa dilihat di situs resmi KidsFfest Indonesia 2012.