Artikel/Berita Lima Unggulan Akademi Film Indonesia 2014

Setelah berproses menonton 93 film Indonesia yang beredar sepanjang 2013, Akademi Film Indonesia pada 10 Maret 2014 menetapkan lima unggulan film, sutradara, dan skenario yang akan memperebutkan Piala Jati Emas. Kelima unggulan itu adalah Belenggu (Upi), Sokola Rimba (Riri Riza), Something in the Way (Teddy Soeriaatmadja), Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya (Yosep Anggi Noen), dan Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (Mouly Surya). Kebetulan sutradara dan penulis skenario dari kelima judul tersebut dilakukan oleh orang yang sama.

Sama seperti yang dilakukan Akademi FI tahun lalu, penghargaan Piala Jati Emas meliputi tiga kategori: Skenario Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik. Adapun penghargaan khusus untuk Film Terlaris, yang diberikan berdasarkan catatan perolehan penonton milik filmindonesia.or.id. Pengumuman pemenang akan berlangsung di Bentara Budaya Jakarta pada 24 Maret 2014 .

Akademi FI merupakan tradisi penghargaan yang dirintis redaksi filmindonesia.or.id bersama pekerja film lintas profesi pada 2013. Layaknya tahun sebelumnya, penilaian dilakukan terhadap semua film panjang yang ditayangkan untuk umum dengan memungut uang tanda masuk selama satu tahun kalender (1 Januari sampai dengan 31 Desember), baik di bioskop berjadwal maupun tempat pemutaran lain.

Layaknya tahun sebelumnya juga, proses penilaian Akademi FI berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, pengumpulan rekomendasi. Pada tahap ini, anggota redaksi FI bertanggungjawab menyusun film-film yang dianggap layak untuk diajukan sebagai unggulan. Anggota Akademi FI juga berhak mengajukan rekomendasinya. Rekomendasi ini yang kemudian diolah pada tahap kedua: penentuan unggulan. Setiap anggota Akademi FI mengajukan pilihan lima unggulan, sesuai dengan kategori penghargaan, yakni skenario, penyutradaraan, dan film secara keseluruhan. Barulah pada tahap ketiga, yakni pemilihan pemenang, setiap anggota Akademi menyusun peringkat tiga film, sutradara, dan skenario terbaik, untuk memilih satu pemenang pada setiap kategori.

Salah satu visi yang diamini para pendiri Akademi FI adalah mendorong agar entitas ini berkembang setiap tahunnya, melibatkan lebih banyak pekerja film di Indonesia seiring berjalannya waktu, demi terciptanya penilaian yang lebih peka dan teliti pada unsur-unsur yang membentuk film sebagai sebuah kesenian.

Tahun ini, terjadi pertambahan sepuluh anggota baru dalam tubuh Akademi FI, yakni:

  1. Lisabona Rahman (redaksi FI)
  2. Meiske Taurisia (produser)
  3. Teddy Soeriaatmadja (sutradara)
  4. Salman Aristo (penulis skenario)
  5. Nicholas Saputra (aktor)
  6. Lukman Sardi (aktor)
  7. Aline Jusria (penyunting gambar)
  8. Thoersi Argeswara (penata musik)
  9. Aghi Narottama (penata musik)
  10. Ramondo Gascaro (penata musik)

Kesepuluh orang ini mulai tahun ini sampai dengan tahun-tahun mendatang berkolaborasi dengan 20 anggota pendiri Akademi FI, yakni:

  1. JB Kristanto (redaksi FI)
  2. Totot Indrarto (redaksi FI)
  3. Adrian Jonathan Pasaribu (redaksi FI)
  4. Hikmat Darmawan (redaksi FI)
  5. Abduh Aziz (produser)
  6. Mira Lesmana (produser)
  7. Riri Riza (sutradara)
  8. Paul Agusta (sutradara)
  9. Ifa Isfansyah (sutradara)
  10. Armantono (penulis skenario)
  11. Yadi Sugandi (pengarah sinematografi)
  12. Faozan Rizal (pengarah sinematografi)
  13. Adrianto Sinaga (penata artistik)
  14. Wencislaus (penata artistik)
  15. Sastha Sunu (penyunting gambar)
  16. Andhy Pulung (penyunting gambar)
  17. Satrio Budiono (penata suara)
  18. Zeke Khaseli (penata musik)
  19. Ladya Cheryl (aktris)
  20. Didi Petet (aktor)

Dalam penilaian tahun ini, lima anggota Akademi FI tidak memberikan penilaian. Karena kesibukan pribadi, tidak memungkinkan bagi mereka untuk menonton seluruh film rekomendasi dan memberikan penilaian secara cermat.

Daftar lengkap unggulan:

Unggulan Film Terbaik:

Belenggu (Upi, Frederica)

Sokola Rimba (Mira Lesmana)

Something in the Way (Indra Tamoron Musu, Teddy Soeriaatmadja)

Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya (Yosep Anggi Noen)

Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (Parama Wirasmo, Tia Hasibuan, Fauzan Zidni, Ninin Musa)

Unggulan Sutradara Terbaik:

Mouly Surya (Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta)

Riri Riza (Sokola Rimba)

Teddy Soeriaatmadja (Something in the Way)

Upi (Belenggu)

Yosep Anggi Noen (Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya)

Unggulan Skenario Terbaik:

Mouly Surya (Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta)

Riri Riza (Sokola Rimba)

Teddy Soeriaatmadja (Something in the Way)

Upi (Belenggu)

Yosep Anggi Noen (Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya)