Setelah pemutaran perdana di Festival Film Internasional Berlin ke-62 dalam seksi Panorama Februari lalu, Anak-Anak Srikandi (Children of Srikandi) akan diputar perdana di Indonesia pada Minggu, 6 Mei 2012 di Goethe Institute Jakarta, Jalan Sam Ratulangi No. 9 – 15, Jakarta Pusat pukul 15.00. Film antologi ini diputar untuk umum, gratis, dan akan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pembuat film.
Anak-Anak Srikandi adalah sebuah film antologi tentang perempuan LGBTdi Indonesia, yang dianggap sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar. Proyek ini berawal dari workshop yang menghasilkan sebuah film kolaboratif tentang pengalaman hidup masing-masing sutradara sebagai perempuan LGBT di Indonesia dan pada saat yang sama memberikan mereka sarana untuk merepresentasikan diri secara filmis. Proyek ini dibuat selama dua tahun di bawah bimbingan Angelika Levi (celestefilm) dan Laura Coppens (Srikandi Films), yang bertindak sebagai produser film ini.
Terdiri dari delapan cerita yaitu Hello World! (Imelda Taurinamandala), Jlamprong (Eggie Dian), Acceptance (Oji), Edith’s Jilbab (Yulia Dwi Andriyanti), A Verse (Winnie Wibowo), In Between (Hera Danish), Deconstruction (Stea Lim), No Label (Afank Mariani), yang akan dijalin dengan adegan teater bayangan bayangan tentang kisah Srikandi, salah satu karakter dari Mahabharata.
Film berdurasi 75 menit dan merupakan produksi bersama antara Indonesia, Jerman, dan Swiss ini juga akan tayang di Outview Film Festival, Yunani, Cambodia LGBT Pride!, Kamboja, dan Seoul LGBT Film Festival, Korea Selatan pada bulan Mei, dilanjutkan pemutaran di Tel Aviv International LGBT Film Festival, Israel, dan Barcelona International Women’s Film Festival, Spanyol pada bulan Juni mendatang. Selain di Festival Film Berlin, film ini juga sempat diputar di CinemAsia Film Festival, Belanda, April lalu.