Film panjang kedua Mouly Surya, Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (disingkat Tidak Bicara Cinta), meraih NETPAC Award di International Film Festival Rotterdam 2013. Penghargaan ini diperuntukkan bagi film panjang Asia terbaik menurut tim juri dari NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema), yang tersebar di berbagai festival film internasional.
Tim juri NETPAC di Rotterdam tahun ini adalah Eduardo Lejano Jr (jurnalis film dan direktur University of the Phillipines Film Institute), Jo Ji-Hoon (koordinator program Jeonju International Film Festival), dan Massoud Bakhsi (sineas Iran). Menurut catatan juri, Tidak Bicara Cinta unggul berkat “penggambaran yang lembut atas hasrat dan fantasi siswa dan siswi sebuah sekolah luar biasa di Jakarta”. Penggambaran ini yang dirasa juri “menghadirkan sensasi yang kuat secara indrawi” dan “mewakili tekstur serta ritme perkembangan sinema Asia Tenggara”.
Tidak Bicara Cinta merupakan film Indonesia pertama yang menang NETPAC Award di Rotterdam. Film yang turut berkompetisi di Sundance 2013 ini bersaing dengan sembilan film Asia lainnya. Dalam konteks festival, Tidak Bicara Cinta merupakan film Indonesia kedua yang meraih penghargaan di Rotterdam. Sebelumnya, Babi Buta yang Ingin Terbang karya Edwin menang FIPRESCI Award tahun 2009.
Daftar nomine NETPAC Award di International Film Festival Rotterdam 2013:
- Kayan, Maryam Najafi, Lebanon/Kanada
- Four Ways to Die in My Hometown, Chai Chunya, Cina
- What They Don't Talk About When They Talk About Love, Mouly Surya, Indonesia
- Ziba, Bani Khoshnoudi, Iran/Prancis
- GFP Bunny, Tsuchiya Yutaka, Jepang
- Disappearing Landscape, Vladimir Todorovic, Singapura/Serbia/Spanyol
- Sunshine Boys, Kim Tae-Gon, Korea Selatan
- Poor Folk, Midi Z, Taiwan/Myanmar
- A Fallible Girl, Conrad Clark, Uni Emirat Arab/Cina/Inggris
- Lukas the Strange, John Torres, Filipina