Fantastic Indonesian Short Film Competition (FISFiC) mengadakan lokakarya produksi film di Binus International, Jakarta, 22-23 Juli 2011. Para pesertanya adalah 25 tim (satu tim terdiri dari tiga orang) hasil seleksi dewan juri FISFiC, yang terdiri dari Ekky Imanjaya, Rusly Eddy, Joko Anwar, Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel, Gareth Evans, dan Sheila Timothy. Ketujuh praktisi film tersebut merupakan inisiator FISFiC, sekaligus pemateri para peserta selama lokakarya.
Lokakarya ini merupakan tahap pertama dari penyelenggaran FISFiC. Untuk dapat lolos ke tahap berikutnya, setiap tim harus mengajukan rencana produksi kepada dewan juri FISFiC. Dewan juri kemudian memilih lima sampai sepuluh tim, untuk didanai dan diberi kesempatan membuat film pendek bertema horor, fantasi, atau sains-fiksi. Film-film tersebut nantinya akan diputar di Indonesia International Fantastic Film Festival 2011, yang rencananya diselenggarakan pada bulan November. Juara pertama akan mendapat kesempatan memproduksi ulang (remake)filmnya, untuk kemudian disertakan bersama tiga film pendek karya Joko Anwar, Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel, dan Gareth Evans dalam sebuah film antologi. LifeLike Pictures akan memproduseri keempat film pendek tersebut.
FISFiC sejatinya merupakan respons terhadap kondisi perfilman nasional saat ini. Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa FISFiC bermula atas keprihatinan akan banyaknya film-film horor Indonesia yang dibuat sembarangan. Menurut mereka, industri film Asia sebetulnya sangat kuat dalam genre fantasi dan horor. FISFiC ditujukan untuk mencari bakat-bakat baru, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas film horor maupun fantasi yang ada di Indonesia. Menurut pengamatan pihak penyelenggara selama beberapa tahun belakangan ini, film horor dan fantasi merupakan jenis film yang mudah diterima oleh pasar dunia. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, pihak penyelenggara memfokuskan FISFiC pada genre horor, fantasi, dan sains-fiksi.
Peserta FISFiC terbuka untuk semua warga negara Indonesia dari segala umur. Syaratnya: peserta belum pernah menghasilkan karya audiovisual secara komersial, baik yang ditayangkan di televisi maupun bioskop. Untuk berpartisipasi, peserta cukup mengirimkan sinopsis (maksimal 600 kata) ke panitia FISFiC via email. Setiap peserta diharapkan sudah punya naskah utuh, walau tidak diwajibkan. Pendaftaran FISFiC berlangsung dari tanggal 20 Mei sampai dengan 20 Juni 2011. Melihat animo publik yang melebihi perkiraan awal, pihak penyelenggara mengundur tenggat waktu sampai tanggal 30 Juni 2011.
Total ada 403 sinopsis yang diterima pihak penyelenggara FISFiC. Ada 28 sinopsis yang terpilih, dengan pertimbangan orisinalitas ide cerita dan kemungkinan naskah tersebut diproduksi menjadi sebuah film berdurasi maksimal 20 menit. Berikut ini adalah naskah-naskah yang lolos seleksi dewan juri FISFiC:
1.Rengas Dengklok oleh Anemone Kreatif Team
2.Ayah dan Horror Movie oleh Candra Aditya, Angkasa Ramadhan, dan Cau Nurustunjung
3.Bis Malam oleh Billy Christian, Baskoro Adi, dan Novia Faizal
4.Cheese oleh Kharriz Abiyasa, Timotius Josep, dan Faris Faruqi
5.Goblins oleh Zavero Idris
6.Upwards dan Joni Wi-Fi oleh Rai Pandudita dan Airi Wulan Matahari
7.Rumah Babi oleh Agus Kurniawan dan Harry
8.Dongeng Sebelum Tidur oleh Arif Budi Pratama
9.Effect: Chain Reaction dan The Missing Head oleh Leila Safira dan Adriano Rudiman
10.Taksi oleh Nadia Rizky Yuliani
11.Mealtime oleh Ian Salim, Elvira Kusno
12.Jago Hipnotis oleh Panggah Wicaksono
13.The Proclamator oleh Alvin Hariz
14.Director's Cut oleh Ahmad Shovian, Kisworo
15.Random oleh Anggana Kurana
16.Marangka oleh Andra Fembriarto
17.The Sweetest Torture oleh Uphan Noer R.
18.Unbeliever oleh Clara Ng, Verdi Solaiman, dan Arifin Putra.
19.Monster Toilet oleh Arya Tri Prabawa, Bofandra, dan Rizkydaya Aditya Putra
20.Dua Mata Pisau oleh Erwin Indrawan
21.Mall oleh Marsha Ciquita
22.Drag Bites oleh Amelia Diandra
23.How to live in a post-apocalyptic world oleh Gamal Arshad
24.I've got mommy oleh Bicky Perdana
25.Quarantine oleh Anky Prasetya