Sang Kiai keluar sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2013. Film biopik tentang KH Hasyim Asyaari tersebut juga mendapat Piala Citra untuk tiga kategori lainnya: Sutradara Terbaik, Penata Suara Terbaik, dan Aktor Pendukung Terbaik. Penghargaan-penghargaan tersebut mengiringi perjalanan Sang Kiai sebagai perwakilan Indonesia di ajang Academy Awards untuk kategori Film Asing. Pengumuman pemenang berlangsung pada Malam Anugerah FFI 2013 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan film Habibie & Ainun meraih tiga penghargaan, salah satunya untuk Aktor Terbaik. Penghargaan ini menjadi piala ketiga bagi Reza Rahadian atas perannya sebagai mantan Presiden RI, B. J. Habibie. Film tersebut juga memenangkan Penata Busana Terbaik, yang merupakan salah satu kategori baru penghargaan FFI. Sedangkan film Belenggu yang mendominasi daftar unggulan, meraih dua penghargaan. Kategori baru penghargaan FFI lainnya, Penata Efek Visual Terbaik diberikan kepada film Moga Bunda Disayang Allah. Film Laura & Marsha, Cinta tapi Beda, Sang Pialang, 5 CM, Rectoverso, juga mendapatkan masing-masing satu penghargaan.
Baru saja mendapatkan dua penghargaan di Jogja Asian-Netpac Film Festival (JAFF) 2013, dokumenter Denok dan Gareng menambah daftar penghargaannya sebagai Film Dokumenter Panjang Terbaik FFI 2013. Untuk kategori dokumenter dan film pendek, film para pemenang merupakan produksi Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ). Kemudian film Animasi Pendek Terbaik, yang juga merupakan kategori baru FFI, dimenangkan Sang Suporter. Film dari Surabaya tersebut sebelumnya pernah mendapat special mention Juri Utama di XXI Short Film Festival 2013.
Pada malam tersebut juga hadir Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Mari Elka Pangestu, Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Sekjen Kemenparekraf RI Ukus Kuswara, Direktur Jendral (Dirjen) Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf RI Ahman Sya, Ketua Panitia Pelaksana Firman Bintang, dan Ketua Penyelenggara Armein Firmansyah yang adalah Direktur Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sebelum malam penghargaan, FFI 2013 juga mengadakan kegiatan pendukung seperti roadshow, pemutaran beberapa film unggulan, sampai pawai artis di beberapa wilayah di Semarang. Sedangkan pengumuman pemenang Piala Vidia FFI 2013 untuk film televisi, telah berlangsung pada 27 November 2013 di Teater Tanah Airku, TMII. Film Televisi produksi PT. Demi Gisela Citra Sinema dan PT. Surya Citra Televisi mendominasi kemenangan dengan dua filmnya, Pahlawan Terakhirku (empat piala) dan Miskin Susah Kaya Susah (tiga piala). Sedangkan Film Televisi First Media Production, Sawah Leluhurku, juga memenangkan empat kategori.
Film Bioskop Terbaik
- 5 cm (Soraya Intercine Films)
- Belenggu (Falcon Pictures)
- Habibie & Ainun (MD)
- Laura & Marsha (Inno Maleo Pictures)
- Sang Kiai (Rapi Films) – pemenang
Sutradara Terbaik
- Dinna Jasanti (Laura & Marsha)
- Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra (Cinta Tapi Beda)
- Rako Prijanto (Sang Kiai) – pemenang
- Rizal Mantovani (5 cm)
- Upi (Belenggu)
Pemeran Utama Pria Terbaik
- Abimana Aryasatya (Belenggu)
- Ikranagara (Sang Kiai)
- Joe Taslim (La Tahzan)
- Lukman Sardi (Rectoverso)
- Reza Rahadian (Habibie & Ainun) – pemenang
Pemeran Utama Wanita Terbaik
- Adinia Wirasti (Laura & Marsha) – pemenang
- Happy Salma (Air Mata Terakhir Bunda)
- Imelda Therinne (Belenggu)
- Laudya Cinthya Bella (Belenggu)
- Laura Basuki (Madre)
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
- Adipati Dolken (Sang Kiai) – pemenang
- Alex Komang (9 Summers 10 Autumns)
- Didi Petet (Madre)
- Igor Saykoji (5 cm)
- Norman Akyuwen (Tak Sempurna)
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
- Ayusitha (What They Don’t Talk About When They Talk About Love)
- Dewi Irawan (Rectoverso)
- Jajang C. Noer (Cinta Tapi Beda) – pemenang
- Meriza Febriyani (Sang Kiai)
- Poppy Sovia (Merry Go Round)
Penulis Skenario Terbaik
- Danial Rifki dan Endri Pelita (Air Mata Terakhir Bunda)
- Ginatri S. Noer dan Ifan Ardiansyah (Habibie & Ainun) – pemenang
- Novia Faizal, Perdana Kertawiyudha dan Taty Apriliyana (Cinta Tapi Beda)
- Titien Wattimena dan Anggoro Saronto (Laura & Marsha)
- Upi (Belenggu)
Naskah Asli Terbaik
- Hestu Saputra (Cinta Tapi Beda)
- Reni dan Dinna Jasanti (Laura & Marsha)
- Mouly Surya (They Don’t Talk About When They Talk About Love)
- Anggoro Saronto(Sang Pialang) – pemenang
- Upi (Belenggu)
Pengarah Sinematografi Terbaik
- Ical Tanjung (Belenggu)
- Fachmi J. Saad (Madre)
- Rachmat Syaiful (Habibie & Ainun)
- Roy Lolang (Laura & Marsha)
- Yudi Datau (5 cm) – pemenang
Pengarah Artistik Terbaik
- Eros Eflin (Laura & Marsha)
- Frans Paat (Sang Kiai)
- Iqbal Marjono (Belenggu) – pemenang
- Mai Harison (Air Mata Terakhir Bunda)
- Vida Sylvia (5 cm)
Penyunting Gambar Terbaik
- Aline Jusria (Laura & Marsha)
- Cesa David Luckmansyah, Oliver Sitompul, Ryan Purwoko (Get M4rried)
- Cesa David Lukmansyah & Ryan Purwoko (Rectoverso) – pemenang
- Wawan I. Wibowo (Habibie & Ainun)
- Wawan I. Wibowo (Belenggu)
Penata Suara Terbaik
- Adityawan Susanto (Sang Pialang)
- Aufa R. Triangga & Khikmawan Santosa (Laura & Marsha)
- Khikmawan Santosa (Sang Kiai), M. Iksan, Yusuf Patawari – pemenang
- Khikmawan Santosa (Belenggu)
- Satrio Budiono (Habibie & Ainun)
Penata Musik Terbaik
- Aghi Narottama (Sang Kiai)
- Aghi Narottama dan Bemby Gusti (Laura & Marsha)
- Aksan Sjuman (Belenggu) – pemenang
- Thoersi Argeswara (Kisah 3 Titik)
- Tya Soebijakto (Bidadari-Bidadari Surga)
Penata Efek Visual Terbaik
- S. Suryadi (Gending Sriwijaya)
- Eltra Studio (Moga Bunda Disayang Allah) – pemenang
- Galih Mahardika (The Legend Of Trio Macan)
Penata Busana Terbaik
- Aldie Harra (Air Terjun Pengantin Phuket)
- Aldie Harra (Sang Pialang)
- Darwyn Tse (Laura & Marsha)
- Retno Ratih Damayanti (Habibie & Ainun) – pemenang
- Andhika Dharmapermana (Belenggu)
Film Pendek
- Dino (Edward Gunawan)
- Gazebo (Senoaji Yulius)
- Pohon Penghujan (Andra Febrianto)
- Simanggale (Donni Arlen) – pemenang
- Tikus (Khusnul Khitam)
Dokumenter Pendek
- Split Mind (Andri Sofyansyah) – pemenang
- Dongen Sebuah Batik (Ony Wahyu Pahlevi)
- Pahare (Juwita Sari)
- Manisnya Garam (Eryawan Sri Martono)
- The Man Comes Around (Adhi Saputra)
Dokumenter Panjang
- Mangga Golek Matang di Pohon (Toni Trimarsanto)
- Superglad Rock Together (Andi Bachtiar Yusuf & Mega Setiawati)
- Jejak Nusantara Eps. Teknologi Para Leluhur (Yoga Nugraha)
- Batak Perjalanan Ke Tanah Leluhur (Mahatma Putra & Tasha May)
- Denok & Gareng (Dwi Susanti Nugraheni) – pemenang
Animasi Pendek – nominasi pertama
- Florist (Panji Saifullah)
- Hebring dan Bagol (Marlin Sugama & Dennis Adhiswara)
- Inspektur Joni (Muhammad Fajar)
- Kripik Sukun Mbok Darmi (Heri Kurniawan)
- Sang Supoter (W. Dharmawan) – pemenang
PEMERAN PENDUKUNG WANITA FILM TELEVISI TERBAIK
Yati Surachman (Ridho Ibu Rejeki Anak)
PEMERAN PENDUKUNG PRIA FILM TELEVISI TERBAIK
Sondang (Roy Macan)
PEMERAN UTAMA WANITA FILM TELEVISI TERBAIK
Nova Eliza (Sawah Leluhur)
PEMERAN UTAMA PRIA FILM TELEVISI TERBAIK
Epy Kusnandar (Miskin Susah Kaya Susah)
PENATA BUSANA FILM TELEVISI TERBAIK
Sumanyanto (Sawah Leluhur)
PENATA MUSIK FILM TELEVISI TERBAIK
Thoersi Argeswara (Namaku Bonji)
PENATA SUARA FILM TELEVISI TERBAIK
Chandra Djauzi & Agus Lim Leo (Miskin Susah Kaya Susah)
PENYUNTING GAMBAR FILM TELEVISI TERBAIK
Oliver Sitompul & Benyamin Tubalauony (Sawah Leluhur)
PENATA ARTISTIK FILM TELEVISI TERBAIK
JB Adi Nugroho (Sawah Leluhur)
PENGARAH SINEMATOGRAFI FILM TELEVISI TERBAIK
Gunung Nusa Pelita (Miskin Susah Kaya Susah)
PENULIS SKENARIO FILM TELEVISI TERBAIK
Firman Triyadi (Pahlawan Terlupakan)
PENULIS CERITA ASLI FILM TELEVISI TERBAIK
Firman Triyadi (Pahlawan Terlupakan)
SUTRADARA FILM TELEVISI TERBAIK
Guntur Soehardjanto (Pahlawan Terlupakan)
FILM TELEVISI TERBAIK
Pahlawan Terlupakan (PT. Demi Gisela Citra Sinema, PT. Surya Citra Televisi)