Dari 713 film pendek yang terdaftar, terpilih 29 finalis yang akan berkompetisi di ajang XXI Short Film Festival. Terdiri dari 10 finalis film pendek fiksi naratif, 10 finalis film pendek dokumenter, dan 9 finalis film pendek animasi. Pengumuman ini berlangsung di Kota Kasablanka XXI pada 21 Februari 2013 pukul 16.30, dan dibuka oleh Catherine Keng sebagai Direktur Festival, dan dihadiri para finalis.
Para finalis ini dipilih oleh tim program XXI Short Film Festival yang terdiri dari Damar Ardi, Varadila, dan Meninaputri W. Ada 520 film pendek yang terdaftar untuk kategori fiksi naratif, 82 film untuk kategori animasi, dan 111 film untuk dokumenter. Untuk kategori animasi, hanya terpilih 9 film finalis dari kuota 10 film atas pertimbangan kualitas. Sedangkan untuk fiksi naratif, tidak hanya pembuat film pendek pemula yang mendaftar, tetapi juga pembuat film yang sudah punya nama di dunia film pendek. Sebagian besar karya juga datang dari mahasiswa yang membuat karya sebagai bagian dari tugas maupun tugas akhir. Sedangkan di kategori dokumenter, ada pembuat film termuda yang masih duduk di bangku SMA.
Untuk program kompetisi tersebut, ada delapan penghargaan yang akan diberikan antara lain Film Terbaik dan Film Pilihan Media (Media Choice Award) dari masing-masing kategori, Film Pendek Pilihan Indonesia’s Film Directors Club (IFDC), serta Film Pendek Favorit Pilihan Penonton. Juri untuk film pendek fiksi naratif terdiri dari Hanung Bramantyo, Ifa Isfansyah, dan Lola Amaria. Untuk film pendek animasi, juri terdiri dari Candra Endroputro, Hikmat Darmawan, dan Wahyu Aditya. Sedangkan juri untuk film pendek dokumenter terdiri dari Abduh Aziz, Lulu Ratna, dan Vivian Idris.
Bersamaan dengan beberapa program lain (salah satunya program nonkompetisi), film para finalis akan ditayangkan di XXI Short Film Festival, yang akan berlangsung 21-24 Maret 2013 di Epicentrum XXI, Kuningan. Pengumuman pemenang akan berlangsung pada Malam Penghargaan XXI Short Film Festival, 24 Maret 2013. “Film pendek selama ini sebenarnya sudah eksis. Festival ini menjadi salah satu wadah dan kesempatan agar film pendek juga bisa tayang di layar lebar.” ujar Catherine Keng. Berdasarkan anggapan tersebut, maka film para pemenang kompetisi rencananya akan diputar dalam satu kompilasi di bioskop-bioskop jaringan XXI. Selain itu, Direktur Program Nauval Yazid juga mengumumkan bahwa film terbaik pilihan juri dari tiap kategori akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 10 juta rupiah.
Catherine juga menambahkan bahwa XXI Short Film Festival merupakan program berkelanjutan, sehingga setelah memberi penghargaan, para finalis juga akan diberikan pembinaan berupa workshop lanjutan. Untuk XXI Short Film Festival sendiri, acaranya tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Informasi mengenai kegiatan tersebut bisa dilihat di situs 21shortfilm.com.
Finalis Film Pendek Dokumenter
- Donor Asi (Ani Ema Susanti, Tangerang)
- Honey, I’m Home (Dosy Omar, Jakarta)
- Jagoan Ala Ahok (Amelia Hapsari & Alm. Chandra Tanzil, Jakarta)
- Jakartarck (Ari Rusyadi, Jakarta)
- Lukah Gilo (Renold, Padang)
- Salah Gaul (Abdul Razzaq & Sahree Ramadhan, Surabaya)
- Musica de Tugu (Syaeful Anwar, Bekasi)
- Sebongkah Asa di Sambirata (Heri Afandi, Purbalingga)
- Ungku Shaliah (Ahmed Khamiel, Padang)
- Young Man and the Sea (Yusron Fuadi, Jogjakarta)
Finalis Film Pendek Animasi
- Altitude Alto (Aditya Prasbaswara, Kuala Lumpur)
- Binekon: Kelapa (Oktodia Mardoko & Haryadhi, Jakarta)
- Hebring dan Bagol 2 (Dennis Adishwara, Jakarta)
- Keripik Sukun Mbok Darmi (Heri Kurniawan, Jakarta)
- Matahari (Yusuf Radjamuda, Palu)
- Moriendo (Andrey Pratama, Jakarta)
- Pilem Pertamaku (Anton Wiyono, Surabaya)
- Sang Suporter (Wiryadi Dharmawan, Surabaya)
- Timun Mas (Gangsar Waskito, Jogjakarta)
Finalis Film Pendek Fiksi Naratif
- Boncengan (Senoaji Julius, Jogjakarta)
- Dalang Kecil (Christopher Hanno, Vancouver)
- Dino (Edward Gunawan, Jakarta)
- How to Make a Perfect Xmas Eve (Monica Vanessa Tedja, Jakarta)
- Jumprit Singit (Mahesa Desaga, Malang)
- Makan di Luar (Acid Augustine, Jakarta)
- Merindu Mantan (Andri Cung, Jakarta)
- Palak (Jaka Wiradinata, Surabaya)
- Parkir (Jason Iskandar, Jogjakarta)
- Wan-An (Yandy Laurens, Jakarta)
Film Pendek Non-Kompetisi
- Konseptor Kamuflase (Monica Vanessa Tedja, Jakarta)
- OTW (David Saputro Sugianto, Jogjakarta)
- Penghulu (Destri Tsurayya, Bandung)
- Merdeka atau Marni (Samsi Rezki, Bekasi)
- Rafi, The Sound of Color (Mahatma Putra, Jakarta)
- Rebutan WC (Pember Diono, Cilacap)
- Dilarang Menyontek (Muhammad Ihsan Fadli, Jakarta)
- Anganku Tinggi ke Bawah (Charles Edward, Palu)
- Hombreng (Harits Indi Pratama, Jakarta)