A Rahim Latif

Pengedar dan importir film yang telah bekerja di bidangnya selama lebih dari 40 tahun. Ia banyak menulis analisis soal peredaran film di Indonesia.

Hingga sekitar sepuluh tahun lalu bioskop Blok M Plaza 21 sudah menjadi sangat potensial bagi film nasional. Bahkan, pernah terjadi seluruh enam layarnya memutar hanya film nasional. Namun, itu tak pernah terjadi lagi dan mayoritas film yang diputar di bioskop tersebut adalah film impor saja. Mengapa?
Perdebatan ada dan tidak adanya monopoli ini tentunya akan terus berlanjut, karena secara de-jure memang benar praktek monopoli tidak dibenarkan keberadaannya. Sementara di lain pihak secara de-facto ia benar-benar ada.
Memahami ekonomi film dengan menelusuri liku-liku dan politik dagang dari sejarah importir film di Indonesia.