Sinopsis

Tino Ridwan menginginkan anaknya jujur dan penurut. Untuk itu dia menanamkan disiplin keras. Cara ini berakibat buruk. Ketiga anaknya adalah hasil perkawinannya dengan istri pertama yang diceraikannya. Kehidupan ekonomi cukup menghimpit. Anak-anak dititipkan pada orang tua. Setelah sedikit demi sedikit memiliki uang dan punya pekerjaan, Tino yang hidup bersama pacarnya, Santi, menjemput anak-anaknya.

Suatu hari Santi menemukan sejumlah uang dalam tas sekolah Arie. Tino heran dari mana Arie mendapatkan uang sebanyak itu, padahal Tino tidak pernah memberikannya. Tino berkesimpulan, Arie mencuri. Padahal uang itu adalah pemberian orang yang ditemukan dompetnya. Maka Tino dan Santi menghukum Arie. Di luar dugaan, hukuman yang terlalu berat bagi Arie berakibat fatal. Arie meninggal dunia. Tino sangat menyesal, tetapi terlambat. Tino Ridwan, 36 tahun, lelaki dibawa ke pengadilan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dan dihukum. Dia dituduh menyiksa anak kandung sendiri. Kisah disajikan secara sorot balik.

Catatan

Kisah ini diambil dari kejadian sesungguhnya tahun 1984 di Jakarta, yang mendapat perhatian masyarakat luas dan liputan ramai di surat kabar. Film terlaris I di Jakarta, 1986, dengan 382.708 penonton, menurut data Perfin.