Sinopsis

H. Anwar, bekas pejuang kemerdekaan, adalah tokoh yang dihormati lingkungan/paguyubannya, karena berhasil dalam "bisnis" yang sukar dipisahkan antara yang "kotor" dan yang "halal". Dia akan membantu anggota-anggota "paguyubannya" yang minta tolong, tapi juga menuntut imbalan dari mereka yang berpunya. Dengan bantuan penasehat hukumnya, anak angkatnya, Deden Atmawijaya SH (Ami Prijono), H. Anwar mulai membangun usaha bersih yang tidak melanggar hukum. Usaha ini dikacaukan oleh seorang anak angkatnya, Piet (Frank Rorimpandey) yang ingin bisnis ganja dan morfin. Sementara putra sulungnya, Akiel (Dicky Zulkarnain) yang diharapkan bisa mengganti kedudukannya, masih brangasan dan senang menggunakan kekerasan. Karena itu pilihannya jatuh pada putra lainnya, Mochtar (Dadi Djaja), yang sebetulnya ingin lepas dalam urusan "bisnis" ayahnya. Mochtar membunuh pembantu dekat Piet saat dia mewakili keluarga untuk berunding. Karena itu, ia menyembunyikan diri ke desa. Di sini ia kawin dengan Ratna (Camelia Malik). Di malam pengantin Ratna dibunuh dengan santet, sementara Akil juga dibunuh komplotan Piet. Maka, Mochtar tidak punya pilihan lain kecuali pulang dan menghabisi kelompok Piet, meski untuk itu ia harus masuk bui. Film ini sebuah usaha pemribumian film "The Godfather" ke dalam budaya Betawi dan Banten, meski tidak eksplisit kelihatan. Hampir seluruh alur cerita dan penokohannya memperlihatkan kemiripan dengan film populer Amerika Serikat itu.

Catatan

Kopi 35 mm judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.