Sinopsis

Kisah diurai dari sudut pandang seorang wartawan yang berusaha mendapat cerita eksklusif. Fitria, mendapat kasih sayang berlebihan dari ayah-ibunya, Prawiro, seorang lurah. Dia tumbuh jadi gadis penurut, agak pemalu, dan tak berani mengungkapkan perasaan dan pendiriannya. Hal ini agak berbeda dengan sahabatnya, Marni, yang sebenarnya sama-sama naksir Andi, alumnus universitas tempat mereka belajar. Andi memilih Fitria dan pindah ke Jakarta. Ketika Marni bekerja di Jakarta juga, untuk sementara ia tinggal di rumah Andi-Fitria. Keakraban Andi-Marni masih sama seperti dulu. Fitria merasa tersiksa dan diam-diam minta bantuan Prasetyo, kawan sejak mahasiswa juga. Fitria diberi air penawar sekedar untuk membelokkan niat Fitria yang hendak pergi ke dukun. Ternyata Marni sakit dan meninggal. Fitria didera perasaan bersalah sampai pada tahap "gila", hingga ia dipasung oleh orang tuanya sendiri.

Catatan

Film terlaris IV di Jakarta, 1981, dengan 264.881 penonton, menurut data Perfin.Kopi 35 mm judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.