Sinopsis

Dengan menunggang kuda putih, Purbaya (Agus Erwin), penunggang kuda dari Cimande, datang ke Sukajadi untuk mencari kuburan orangtuanya. Di situ ia jumpa dengan orangtua yang lalu mengisahkan masa lalunya. Maka dua pertiga film dihabiskan untuk sorot balik ini. Purbaya adalah anak Hamidah (Chitra Dewi) dan Meureksa (Ishaq Iskandar). Orangtuanya itu mati terbunuh oleh kelicikan Argasuta (Maruli Sitompul), karena dia sebenarnya juga mencintai Hamidah. Ia menggunakan Hasan Botak (Wahab Abdi) dan Bagus Bantar untuk mencapai maksudnya itu. Dua orang ini punya motivasi sendiri, tapi mereka lalu diselesaikan oleh Arga. Mendengar ini Hamidah kalap dan membunuh Arga. Arga tidak mati, tapi Hamidah mati oleh anak buahnya. Maka kisah kembali: Purbaya menuntut balas dendam pada Arga, yang tentu saja mati di tangan Purbaya. Sebuah film yang penuh darah, tangan buntung dan usus muncrat.

Catatan

Kopi VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.