Sinopsis

Sebuah film kolosal kalau dilihat dari penggunaan 1.000 figuran dan 200 kuda. Kisahnya terjadi setelah perang besar Pajang melawan Mataram. Penggiring (Bambang Hermanto), salah satu komandan laskar Pajang, malu pulang karena kalah. Ia lalu mengembara di hutan dan menaklukkan para brandal. Maka tersiar kabar bahwa Penggiring jadi raja brandal dan melakukan pemerasan terhadap rakyat. Rindu pada ibunya, membuat Penggiring pulang ke desanya, Candi Sari. Hal ini membuat ia harus berhadapan dengan adik tirinya, Bramanti (Bambang Tedjo), yang termakan kabar angin tadi. Penggiring yang sebetulnya menang, tidak melanjutkan duel. Ia berhasil meyakinkan penguasa desanya, hingga diangkat jadi kepala pengawal keamanan. Namun demikian, konflik dengan adik tirinya, dimanfaatkan oleh Sekar Jagad (Darussalam), pimpinan kelompok brandal lain yang tak senang pada Penggiring. Sekar Jagad dan Bramanti lalu menyerbu Candi Sari. Ratusan prajurit dan penduduk tewas. Bramanti sendiri hampir tewas kalau tidak keburu datang kakaknya, Penggiring, yang lalu menewaskan Sekar Jagad.

Catatan

Adaptasi dari novel "Tanah Warisan".