Dyna Herlina S

Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta, Anggota Pengkaji Film Indonesia (KAFEIN) dan peneliti Rumah Sinema. Penulis Buku Krisis dan Paradoks Film Indonesia (2015) Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

Daftar karya-karya ilmiahnya di [google scholar]

Seiring dengan pertumbuhan kegiatan perfilman di Yogyakarta, festival film juga lahir dan berkembang atas dukungan penonton. Kehadiran penonton menjamin keberlangsungan peristiwa budaya semacam ini.
Penulis menyarankan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk tidak menyelenggarakan LSF Daerah DIY karena tidak relevan dengan situasi DIY saat ini.A
Berdasarkan catatan film terlaris dan dua penelitian dapat disimpulkan bahwa industri film nasional berada dalam pijakan basis penonton yang labil. Orang-orang yang datang ke bioskop sejatinya bukan penonton film yang loyal.