Penata kamera
Penulis cerita
Sinopsis

Ade (Christine Hakim), Irma (Ully Artha), Herman (Soultan Saladin) dkk, jumpa dengan Bastian (Slamet Rahardjo) di kereta yang membawa mereka ke Jakarta. Bastian bermaksud memenuhi panggilan lamaran kerjanya, sedang Ade dkk pulang dari bepergian. Ternyata Bastian bekerja pada kantor ayah Ade, Sunarya (Kusno Sudjarwadi). Tumbuhlah cinta di antara mereka. Dua halangan muncul. Pertama, Johny (N. Riantiarno), anak Suyudi (Aedy Moward), rekan Sunarya, baru pulang dari Jerman dan diharap jadi menantu oleh Ny. Sunarya. Johny ini terpesona oleh kecantikan Ade, dan berusaha keras mendekat, tapi Ade selalu menolak, bahkan ketika lamaran resmi datang. Kedua, ke kantor Sunarya datang seseorang yang mengaku bekas mertua Bastian. Dibeberkannya bahwa Bastian membunuh Siska (Norma Muchsin), anaknya dan untuk itu dipenjara empat tahun. Sunarya dan istri yang sudah merasa cocok dengan Bastian berbalik sikap. Mendengar berita itu, Ade lalu bersikap pasrah, apalagi Bastian menghilang hanya dengan meninggalkan sepucuk surat. Ia kembali menekuni pekerjaan bertani bunga membantu orangtua angkatnya, Suhada (Alam Surawidjaja). Pada waktu mengirim bunga ke Jakarta, kebetulan ia jumpa lagi dengan Ade dan calon suaminya Johny. Maka meradanglah Bastian. Ia tidak rela Ade dikawini Johny. Kepada Herman yang ditolongnya waktu terpaksa kawin karena Irma hamil, Bastian menceritakan kejadian saat istrinya terbunuh olehnya secara tak sengaja. Dan biang keladinya adalah Johny yang ingin menggagahi Siska. Irma diminta memberikan suratnya pada Ade. Maka larilah mereka berempat menjelang hari pernikahan Ade-Johny. Mendengar berita larinya Ade, Johny mengambil pestol kawannya dan mengejar Bastian, yang ternyata langsung ke penghulu dan kawin. Terjadilah perkelahian yang menewaskan Herman dan Johny.

Catatan

Kopi 35 mm judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.