Sinopsis

Sebelum meninggal dunia, hartawan Mutalib (A. Thys) berpesan agar anaknya Dullah (Bambang Hermanto) mencari harta warisan yang letaknya tercantum dalam peta rahasia. Karena waswas anaknya yang sekolah di luar negeri itu hanya tahu berfoya-foya saja, Mutalib minta sahabatnya, Cepot dan Udel untuk ikut membantu dan mengarahkan anaknya, termasuk diberitahu tentang peta rahasia itu. Joko (Rd Ismail), pembantu almarhum, berusaha merampas peta itu dengan bantuan sekretaris pribadi Mutalib, Fatimah (Elly Sri Kudus). Udel dan Cepot diculik dan diancam Joko. Udel dan Cepot lalu melarikan diri sampai ke Sukadamai. Pelarian ini dibuat kocak. Joko berhasil merampas peta dari Dullah dan pergi ke Sukadamai yang jadi petunjuk tempat warisan. Berkat bantuan Udel dan Cepot, yang berhasil menemukan harta warisan adalah Dullah. Apa isi harta warisan itu? Cuma secarik kertas yang menganjurkan agar Dullah bekerja. Dullah yang insyaf dan ingin bekerja serius setelah mendapat pesan itu, juga sempat jatuh hati pada gadis setempat, Siti (Mia Marta). Film pertama Nya Abbas Akup ini sudah menunjukkan ciri-ciri yang terus dikembangkan pada film-film berikutnya. Antara lain menggunakan pelawak populer, dan sindiran sosial. Dalam film ini sindiran itu antara lain tentang kepercayaan pada kuburan keramat tempat memohon sesuatu.

Catatan

Film pertama Mia Marta yang kemudian jadi istri Nya Abbas Akup, dan sejak itu tidak main film lagi.Kopi VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.