Sinopsis

Dalam suatu pertempuran di masa revolusi fisik (1945-1949) sepasukan pejuang RI dibikin berantakan oleh tentara Belanda. Letnan Effendi, sersan Husni dan kopral Darmo ditawan. Sementara Darmo berkhianat karena tak tahan siksaan, letnan Effendi (yang luka) dirawat oleh Treesje Smit (Suzanna), anak letnan Smit. Perawat Treesje berusaha menarik Effendi (Pitrajaya Burnama) ke pihak Belanda, tapi justru Effendi yang berhasil menimbulkan kesadaran Treesje, bahwa dia pun berdarah Indonesia (dari ibu). Setelah Indonesia berdaulat penuh (1950), hubungan Effendi dan Treesje tersambung dan kian mesra. Hubungan yang didukung ibu, tapi ditentang oleh Smit. Kiranya usaha dagang Smit cuma kedok, sebab diam-diam menyokong gerakan anti RI pimpinan Darmo. Ketika dana dari Smit berkurang, Darmo menculik dan menyandera Treesje. Demi cinta, Effendi turun tangan. Ketika Darmo hendak menembak Effendi dari belakang, Treesje menenbak Darmo, namun peluru Darmo juga bersarang di tubuh Treesje...