Sinopsis

Khalid kecil, anak sebatang kara, menumpang gerobak Puang Aziz (WD Mochtar), hingga lalu diangkat anak untuk teman bermain putrinya, Fatimah, karena Asikin, kakak Fatimah, bersekolah di Makasar. Fatimah ini dijodohkan dengan Hasan, anak Karaeng Bela (Moh Mochtar), saingannya sebagai petani jeruk, hingga kedua keluarga tadi berseteru. Perkawinan dimaksudkan untuk mengakhiri perseteruan itu. Khalid (Sophan Sophiaan), tumbuh dewasa, jadi pekerja tekun dan bersahabat dengan Hasan (Sentot S), bahkan bersumpah saling setia saat belajar silat. Asikin (Farouk Afero), tak suka sama sekali pada Khalid. Waktu diketemukan Khalid saling mencinta dengan Fatimah (Totty Nasution), Khalid menyuruh anak buahnya menyiksa dan menyeret Khalid. Khalid menghilang. Fatimah kawin dengan Hasan. Asikin kemudian menguasai harta ayahnya, yang meninggal dengan menyesal melihat tingkah laku anaknya yang doyan judi dan menghabiskan harta. Dalam keadaan berhutang banyak, tiba-tiba Khalid muncul kembali dan sudah jadi orang kaya. Ia mengajak Asikin berjudi habis-habisan. Berita kedatangan Khalid sampai ke Fatimah yang langsung menemuinya di tepi danau, tempat mereka biasa pacaran. Hasan yang merasa tak pernah mendapatkan cinta Fatimah, terpaksa menjaga harga diri dan menantang duel. Kepada anak buahnya ia minta agar Khalid ditembak, bila ia terbunuh. Perintah dipatuhi, padahal Hasan yang kalah itu tak tewas, karena Khalid tak tega. Maka menangislah Hasan. Apalagi Fatimah yang sudah melahirkan satu anak, lalu bunuh diri. Hasan memerintahkan dua mayat itu dikubur bersanding.