Sinopsis

Oleh dukun Malala, penduduk dilarang menyeberangi Sungai Darah, karena di seberang sungai keadaan lebih maju, hingga pak dukun tadi takut kehilangan pengaruh. Ir. Hanafi ditugaskan membuat jembatan untuk membuka daerah terpencil yang dipimpin pak dukun tadi. Salah seorang penduduk, Tiramba, berusaha memberi penerangan tentang manfaat jembatan. Kemudian kesadaran timbul, hingga dukun ditinggalkan. Jembatan dibangun dengan aman.